Lihat ke Halaman Asli

Hafidh Al Mujaddid

Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa Menbuat Pelatihan Pembuatan Batako, di Desa Klagensrampat, Lamongan

Diperbarui: 8 Juni 2021   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bata adalah material bangunan yang memiliki fungsi utama sebagai pengisi dinding sebagai partisi. meskipun ada juga yang difungsikan sebagai material komposit struktur seperti rolag dan dak kraton. Umumnya bata yang sering kita jumpai adalah jenis bata merah dan batako, tapi tak jarang kita jumpai penggunaan bata kapur atau bata kumbung kalau di daerah Lamongan dinamakan bata saren untuk yang memiliki ukuran seperti bata pada umumnya.

di kabupaten Lamongan yang mana mayoritas rumah masyarakat menggunakan material bata kapur (bata kumbung/saren) untuk pembuatan dinding rumah.

            Namun seiring dengan banyaknya permintaan bata kapur sebagai material yang ekonomis dan memiliki ketahanan yang baik membuat jenis bata lainnya kurang dilirik. Dan seiring dengan kegiatan pertambangan kapur yang sudah berlangsung sejak lama, membuat bukit bukit kapur di daerah lamongan, gersik dan tuban sedikit demi sedikit semakin terpangkas habis. Bahkan mungkin sudah hampir 60% dari bukit kapur di lamongan habis tertambang.

            Di sini saya melihat potensi saya sebagai mahasiswa di jurusan teknik sipil UM untuk berkontribusi dalam mengurangi pengekploitasian gunung gunung kapur dengan memperkenalkan batako sebagai pengganti bata kapur. Maka saya memberikan solusi dalam bentuk aksi penyuluhan dan pelatihan, baik dalam pembekalan maupun pelatihan membuat batako untuk meningkatkan kualitas SDM di desa saya yang saya harapkan dapat meningkatkan perekonomian warga di desa saya.

            Pada tanggal 30 Mei pukul 08.00 WIB saya melakukan pelatihan pembuatan batako. Saya dibantu oleh orang tua saya beserta saudara saya. Perserta yang terlibat kali ini hanya tetangga tetanggan saya yang mayoritas berprofesi sebagai kuli serabutan, kadang sebagai petani penggarap, juga kadang menjadi kuli bangunan. kegiatan ini saya lakukan di depan teras rumah saya yang kebetulan lumayan luas untuk tempat  berkumpul dan melakukan pelatihan.          Kegiatan berlagsung kondusif meskipun hanya sedikit tetangga saya yang bisa datang karena sibuk bekerja. Hanya ada 2 partisipan yang mengikuti pelatihan ini tapi saya harap dengan adanya langkah kecil saya ini dapat memotivasi dan menggerakkan teman teman mahasiswa yang peduli dengan lingkungan sekitar masing masing. Dan semoga ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat kepada yang bersangkutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline