Lihat ke Halaman Asli

Dampak Kekerasan pada Anak

Diperbarui: 3 Juni 2024   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dampak kekerasan pada anak

Dalam kebanyakan kasus, anak-anak yang mengalami kekerasan lebih menderita secara psikologis Kekerasan terhadap anak tentunya membawa dampak buruk bagi anak dan dapat menimbulkan dampak negatif. Beberapa dampak kekerasan terhadap anak :

  • Gangguan Emosi

Anak menjadi lebih sering sedih atau marah, sulit tidur, bermimpi buruk, memiliki rasa percaya diri yang rendah, ingin melukai diri sendiri, atau bahkan keinginan untuk bunuh diri.

  • Kurang memiliki kepercayaan dan sulit menjalin hubungan

Anak-anak yang  menjadi korban kekerasan mungkin akan lebih sulit mempercayai orang lain, termasuk orang tuanya sendiri. Hal ini juga dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dan mengembangkan hubungan yang tidak sehat di kemudian hari. Dalam keadaan ini, Anda berisiko  merasa kesepian. Penelitian menunjukkan bahwa banyak korban pelecehan anak tidak mampu menjalin hubungan romantis atau menikah setelah dewasa.

  • Memiliki perasaan tidak berharga

Anak yang mendapat kekerasan juga akan memiliki perasaan bahwa dirinya tidak berharga. Hal ini dapat membuat anak mengabaikan pendidikannya dan hidupnya menjadi rusak dengan rasa depresi, terutama pada korban kekerasan seksual.

  • Sulit mengatur emosi

Kekerasan terhadap anak juga dapat membuat anak sulit mengatur emosinya. Anak sulit mengekspresikan emosinya, yang bisa menumpuk dan keluar dengan cara yang tidak terduga.  Bahkan sebagai orang dewasa, kita mungkin menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk menghilangkan depresi, kecemasan, dan kemarahan kita.

  • Merusak perkembangan otak dan sistem saraf

Dampak kekerasan pada anak juga dapat mempengaruhi struktur dan perkembangan otak sehingga menyebabkan penurunan fungsi otak pada area tertentu. Hal ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang, mulai dari kinerja akademis yang rendah hingga masalah kesehatan mental di masa dewasa.

  • Melakukan tindakan negatif

Anak-anak yang mengalami pelecehan lebih cenderung mengembangkan perilaku negatif seperti:  Agresi yang parah, merokok, minum minuman keras secara berlebihan, penyalahgunaan narkoba, putus sekolah, dan  hubungan seksual yang berisiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline