Dampak COVID-19 Terhadap Perilaku Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Dalam Meningkatkan UMKM
Oleh: Hafidah Esa Anggraini – Sosiologi 2021
Universitas Negeri Jakarta
PENDAHULUAN
Maret 2020 pemerintah mengumumkan adanya kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit bagi hewan atau manusia.
Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Virus Corona yang juga dikenal dengan nama Covid19 telah memberikan dampak yang besar dalam mengubah tatanan kehidupan manusia. Pandemi COVID-19 menimbulkan tantangan sosial dan ekonomi yang belum pernah terjadi di Indonesia.Tidak hanya merugikan sektor kesehatan tetapi juga terhadap seluruh perekonomian di dunia.
Penyebaran COVID-19 yang semakin tinggi, membuat pemerintah segera menekan laju penyebaran virus corona dengan berbagai cara mengubah tatanan kehidupan seperti pembatasan aktivitas sosial berskala besar (Social Distancing). Himbauan penerapan sosial distancing (jaga jarak) yang dilakukan oleh pemerintah ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Hal ini tentunya berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah sosial ekonomi. Penyebaran virus corona juga membatasi kegiatan masyarakat, seperti sekolah, tempat kerja, keagamaan, sosial, pariwisata, transportasi dan kegiatan lain yang diadakan di tempat umum.
Masyarakat tidak lagi leluasa beroperasi, belum lagi banyaknya karyawan yang harus diberhentikan sementara atau bahkan di PHK oleh perusahaan dengan alasan menutupi kerugian.