Setengah bulan di kota Palembang banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Dari menikmati segarnya udara sungai musi dan kemegahan jembatan Amperanya, hingga perkenalan saya dengan Kompasiana saat berkunjung ke rumah kawan.
Tapi mungkin ini tulisan terakhir saya di Kompasiana, karena besok saya harus pulang ke kampung halaman nun jauh di pelosok hutan sawit sana. Mengapa saya katakan mungkin ini tulisan terakhir saya, karena entah kapan saya bisa menulis lagi. Di kampung saya belum ada warnet disebabkan belum masuknya listrik . Memang ada disel, tapi hanya menyala dari jam enam sore sampai tengah malam saja. Sedangkan untuk ke warnet, saya harus pergi ke kecamatan melintasi ratusan hektar hutan sawit yang mencapai puluhan kilo meter jaraknya.
Entah sampai kapan kami harus hidup dalam kegelapan. Kami sudah bosan mendengar janji-janji pajabat kelurahan. Walau telah banyak uang yang kami keluarkan, tapi tetap saja hanya janji-janji gombal yang kami dapatkan.
Maafkan saya sahabat..
Mungkin perkenalan saya dengan sahabat Kompasiana yang hanya sebentar ini menorehkan luka di hati sahabat sekalian. Sampai bertemu lagi di lain kesempatan. Mungkin nanti jika sudah ada warnet di kampung saya. Atau mungkin nanti jika saya sudah punya laptop atau handphone yang lumayan canggih sehingga saya bisa login dengan mudah di Kompasiana.
Dan do'a saya, semoga ini bukan tulisan terakhir saya untuk selamanya..
Salam Kompasiana..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H