Apa tujuan menulis sih?,
Terkenal?, kalau untuk ini ngak perlu nulis, bisa melakukan hal2 kontroversi untuk cari perhatian, biarkan jurnalis dan penggiat social media yang menulis kelakuan anda,
Jadi kaya?, banyak yang jadi kaya bukan dengan menulis, bisa menjadi pedagang buku, pedagang minyak, bahkan bisa berdagang di bidang jasa. dan biarkan orang lain yg menulis kisah sukses anda.
Sebagai mata pencaharian?, mmhhh.. kalau yang ini rasa-rasanya banyak yang bermatapencarian bukan dengan sebagai penulis, ada pun yang memilih menulis sebagai mata pencahariannya karena terpaksa mungkin bisa berefek apa yang ditulisnya jadi ngawur, pokoknya bagaimana menarik banyak orang yang baca dan menaikkan trafiknya, bahkan kalau perlu fitnah, gosip, kontroversi diaduk atau dijuz jadi satu agar tampak menarik, dan yaahh.. jangan salahkan penulis, karena si penulis bisa beralasan begini "Siapa suruh baca?, saya khan cuma nulis aja",
Masih ada yg mau menambahkan dari tujuan menulis itu?,
atau ada yang berpendapat begini,
Untuk memberi manfaat?, yakin dengan menulis bisa memberi manfaat?, jangan2 anda menulis malah membuat pembaca makin bingung, karena si A menulis begini sementara anda menulis begitu maka terjadi "Perang saraf" pada diri pembaca, dan lagi2 si penulis bisa berargumen begini "Saya kan cuma nulis dan terserah dari pembaca mau percaya atau menerima apa yang saya tulis, masing2 orang punya kehendak memilih dong".
ayo ditambahkan...monggo..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H