Oleh Titis Haerliana
PENDAHULUAN
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Pengertian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan makna informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan budaya dengan menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat ketrampilan berbahasa, yakni mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).
Dari keempat skill tersebut membaca merupakan salah satu skill yang menjadi prioritas dalam pelajaran bahasa Inggris. Ada beberapa alasan mengapa membaca menjadi prioritas dalam pelajaran bahasa Inggris. Pertama, pemahaman membaca peserta didik terhadapat sebuah teks akan sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk mengakses ilmu pengetahuan baik melalui buku, media cetak ataupun media sosial. Kedua, membaca merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari yang sangat penting bagi kehidupan akademik, personal dan sosial seseorang. Ketiga, pembaca yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif dalam proses membaca.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMK ada beberapa teks yang mereka pelajari diantaranya Narrative, procedure, recount, descriptive, explanation, analytical exposition, dan hortatory exposition. Yang mana masing- masing teks mempunyai ciri khas tersendiri baik dari sisi susunan, ciri khas kebahasaan dan tujuan teks tersebut. Salah satu jenis teks yang telah mereka pelajari semenjak Sekolah Menengah Pertama adalah teks narrative. Dalam hal ini kelas X AKL 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo masih kesulitan dalam memahami struktur teks dan unsur kebahasaan (past tense) dalam teks yang dimaksud.
Siswa mendapati kesulitan dalam menidentifikasi bagian-bagian teks naratif serta menentukan kata kerja yang tepat untuk digunakan dalam teks. Situasi dan kondisi diatas membuat peneliti yang juga guru bahasa Inggris mencoba untuk menemukan cara bagaimana membuat siswa bisa memahami dan menyusun narrative text dalam bahasa tulis 2 dan mengungkapkannya dalam bahasa lisan dengan pemahaman yang lebih mudah dan menyenangkan.
Sebelum dilaksanakan tindakan, peserta didik kesulitan dalam menganalisis struktur teks dan past tense dalam teks naratif.sehingga berpengaruh pada hasil tes evaluasi maupun tes sumatif. Untuk memecahkan masalah tersebut maka penulis menggunakan beberapa media dalam pengajaran teks narrative. Penggunaan teknologi audio-visual yang saat ini berkembang seperti youtube, padlet, live worksheets, quizizz dan media online lainnya diharapkan mampu meningkatkan minat baca siswa. Judul dalam penelitian ini adalah "Peningkatan Pemahaman Membaca Narrative Text Menggunakan Media Live Worksheets".
Kerangka berfikir peneliti bisa digambarkan sebagai berikut :
Bagan Kerangka Pemikiran
Jika penerapan media Live Worksheets digunakan dalam pembelajaran teks naratif dikelas X SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 2 tahun ajaran 2021/2022, maka kompetensi pemahaman membaca teks naratif siswa meningkat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 6 Sukoharjo kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo dengan waktu pelaksanaan yaitu kurang lebih 2 bulan dimulai dari bulan Januari hingga bulan Februari 2022 dengan siswa laki-laki sebanyak 3 siswa dan perempuan 17 siswa.