[caption id="attachment_190300" align="aligncenter" width="345" caption="taken from: kudoco.files.wordpress.com"][/caption] Melihat berbagai berita mengenai pesawat sukhoi belakangan ini tiba-tiba saja membawa saya kembali pada memori tentang sebuah impian kecil. Mimpi sederhana yang tak terduga menjadi kenyataan.
Sekitar tahun 2004 saya melihat sebuah iklan di televisi. Iklan tersebut menayangkan promosi dari maskapai penerbangan air asia. Entah mengapa saya begitu terkesima melihat pramugari cantik yang dengan keramahannya melayani penumpang. Pesawat yang dominan dengan warna merahnya ini tampak kokoh menembus angkasa. Meskipun hanya beberapa kali melihat iklan tersebut namun ada sesuatu yang membekas. Dan tanpa disengaja suara hati ini berbicara,
“Alangkah senangnya jika bisa naik pesawat itu”
Saya tak menghiraukan ucapan hati ini. Saya menganggap itu hanyalah angin lalu dan ucapan kosong belaka. Saat itu saya hanyalah seorang siswa SMA yang masih bergantung pada orang tua. Saya hanya berpikir
“Ah, sepertinya gak bakal terwujud. Bagaimana bisa saya naik air asia, mau kemana, dan dengan tujuan apa?rasanya mustahil”
Beberapa tahun berselang lambat laun saya melupakan suara hati tersebut. Namun tiba-tiba hal mengejutkan terjadi. Bulan Agustus tahun 2010, sebuah kesempatan datang. Saya diterima bekerja di sebuah klinik di Brunei Darussalam. Sangat tak terduga, saya mendapatkan tiket pesawat air asia sebagai transportasi menuju Brunei. Tuhan ternyata mendengar suara hati saya beberapa tahun yang lalu, sebuah permintaan kecil yang bahkan tak didengarkan oleh telingaku sendiri. Antara senang dan sedikit bingung. Sampai-sampai saat sedang duduk di ruang tunggu keberangkatan LCCT (Low Cost Carrier Terminal), Malaysia saya terus memandangi boarding pass dan tiket pesawat dengan logo air asia yang besar.
Mungkin inilah yang dinamakan “A dream come true”. Ternyata hal-hal kecil yang diucapkan oleh hati bagaikan sebuah doa. Tanpa disadari, saya telah membentuk sebuah harapan melalui suara hati. Dan Tuhan mendengar hal tersebut. Ia menunjukkan bahwa tak ada yang tak mungkin. Ia menjadikan sesuatu yang hanya sebatas angan menjadi sebuah kenyataan. Impian tentang pesawat ini mungkin hanya sebuah hal kecil. Masih banyak hal-hal lain yang membutuhkan pencapaian lebih besar. Saya harus belajar lebih banyak, belajar untuk berbicara dan mengungkapkan lewat hati. Dari hatilah sebuah permintaan tulus itu datang, dari suara hati itu jugalah Tuhan mengabulkan permintaan hambaNya.
“Hope is a higher heart frequency, and as you begin to re-connect with your heart, hope is waiting to show you new possibilities and arrest the downward spiral of grief and loneliness. Listening to the still small voice in your heart will make hope into a reality”
Sara Paddison - The Hidden Power of the Heart
[caption id="attachment_190311" align="aligncenter" width="500" caption="taken from:www.jaunted.com"] [/caption]