Puasa adalah kewajiban, tapi melaksanakan puasa dengan meniadakan makan dan minum berarti mengurangi kerja besar untuk tubuh, kerja yang memerlukan aktivitas tenaga yang besar. Salah satu contohnya adalah olahraga. Di Indonesia kurang lebih 13 jam untuk menahan lapar tersebut, lantas bagaimana keharusan yang diperhatikan bagi yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Mengingat asupan yang tidak terisi dari terbit matahari sampai dengan terbenamnya matahari.
Puasa juga mengubah pola makan seseorang, dari yang mensenangi "fast food" hingga makannan lainnya, dibulan puasa pola makan berubah dengan banyak kadar glukosa (seperti kolak) yang ditambah untuk mengganti asupan yang tak muncul. Lantas bagaimana untuk mengimbangi semua hal yang sekilas menjadi tantangan untuk umat muslim yang berpuasa. Berikut adalah cara untuk mengakali tantangan tersebut:
1. Perbanyak Air putih
Air putih tentu tidak diminum saat berpuasa namun dikonsumsi setelah buka puasa atau sebelum sahur, tubuh yang rentan dehidrasi akan menjadi lemas akibat kurang cairan. Untuk menghindari dehidrasi maka disarankan dua liter air terpenuhi dari buka puasa sampai menjelang sahur
2. Jangan langsung mengkonsumsi makanan utama
untuk menjaga stamina saat puasa, diperlukan kebijaksanaan kita saat berbuka untuk tidak langsung makan, karena saat tubuh seharian kurang asupan dan langsung diberikan makanan utama maka akan tidak baik bagi pencernaan, Rasulullah pun mengajarkan agar mengkonsumsi air saat berbuka puasa, untuk membuat sistem pencernaan kita tidak kaget saat menerima nutrisi.
3. Pintar memilih waktu berolahrga
Puasa adalah halangan tersulit dari olahragawan, tapi bukan berarti harus ditinggalkan, Karena tubuh memerlukan olahraga untuk menghilangkan zat-zat yang tidak penting bagi tubuh. Olahraga pun sebenarnya sangat tidak dianjurkan bagi mereka dalam keadaaan puasa, karena kondisi perut yang kosong akan memicu banyak hal yang tidak baik bagi kesehatan. Namun tetap ada saat terbaik untuk berolahraga yaitu sehabis buka puasa atau menjelang buka puasa. Sedangkan saat pagi setelah sahur, waktu tersebut adalah riskan karena untuk menopang aktivitas sepanjang hari, tubuh masih mengandalkan nutrisi yang didapat setelah sahur.
Demikian tips stamina yang utama agar mampu menjaga kondisi tubuh terutama dalam masa awal di bulan puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H