Lihat ke Halaman Asli

Haendy B

Blogger, Football Anthutsias

Musikimia: Ketika 'Senyawa' Musik Itu Berevolusi

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13532272203263131

"Musik itu berevolusi dengan keterbatasan tanpa pemaknaan akan sesuatu yang tertunda. Semua berharap akan sesuatu yang indah sambil berharmoni dengan asa. Ketetapan akan sebuah perjalanan yang terus menanti jawaban terus bergema. Sudahlah sobat seandainya bisa memilih tentu prolog kehidupan terbaik yang kamu pilih."

Fadly, Yoyok, dan Rindra pun mencoba 'berevolusi', mengingatkan kembali para penikmat musik tentang melegendanya Padi, dengan mengatasnamakan sesuatu yang indah, mereka coba meromantika tentang pernah berbulan-bulan menongkrongi tangga teratas di MTV Indonesia. Lagu yang selalu terlantun dari lugunya anak kecil bernyanyi atau dari pengamen yang membantu meledakkan emosi tentang Padi selain tentunya para pengamen mengharapkan rejeki. Ya, Musikimia menjadi cara Fadly, Yoyok dan Rindra untuk menikmati kerinduan akan bermusik, minus Piyu Padi, Musikimia bisa dikatakan menanti perubahan dan asa menjadi New Padi yang sudah begitu kentara dan tertanam dihati penggemarnya. Bisa jadi Musikimia akan mengeser lamunan akan Padi untuk bersenandung kembali, melegalkan istilah 'pengusuran' untuk idealisme, ya mereka sedikit mencoba idealisme. Idealisme bermusik boleh jadi seperti bumerang, disatu sisi anda harus meneluarkan kejernihan jiwa bermain musik disisi lain anda harus mengerti apa yang dimau pasar, tentang cinta, suara patah hati atau barisan orang-orang yang menangis karena cinta. Musikimia harus mau tak mau untuk melegalkan paradigma pasar musik Indonesia tersebut atau mereka akan tenggelam dari ribuan musisi yang mengungkapkan kegalauan anak muda. Kompasianival 2012 Dikompasianival, Musikimia mengeluarkan energi dan harapan lewat syair-syair perjuangan, Fadly mencoba tak mengubah seperti apa karakter suaranya di Padi. Ataupun  Yoyok yang masih menjadi 'petarung' tangguh dengan gebuhan drumnya, rindra yang masih excellent dengan bassnya dan seseorang yang nampak baru dan tidak familiar dengan posisi gitar di band Padi sebelumnya, Stephan Santoso. [caption id="attachment_224273" align="aligncenter" width="300" caption="Musikimia Sedang Beraksi (foto dok. Pribadi)"][/caption] Sosok gitaris  di Musikimia diisi oleh Stephan Santoso. Seseorang yang sudah lama menjadi bagian dari padi. hampir semua lagu Padi di mixing dan mastering sama Stephan. Jadi Stephan bukanlah sosok yang asing dengan metamorfosa Padi ke Musikimia. Musikimia pada akhirnya memang bermakna musik yang dihasilkan dari chemistry atau sinergi dari para personelnya. Mereka berhasrat menyajikan karya-karya berkualitas yang dapat menginspirasi para penikmat musik. [caption id="attachment_224275" align="aligncenter" width="300" caption="Musikimia In The Moment (Foto dok pribadi)"]

13532275101536110935

[/caption] [caption id="attachment_224276" align="aligncenter" width="300" caption="Power Of Yoyo ( Foto Dok Pribadi)"]

13532276361285787713

[/caption] Genre musik Musikima menspiritkan rock. Dengan mengcover lagu musisi dari dalam dan luar negeri yang mereka hormati, jelas saat ini Musikimia tengah bersiap mengeluarkan sesuatu yang tak biasa. Semoga sukses dan tidak terjebak dengan jungkir baliknya dunia. Twitter gw :@haendy_busman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline