Pernah merasakan kebas ataupun kesemutan? Kebas pasti sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, sebab bagian tubuh yang kebas membuat Anda kesulitan beraktivitas dengan optimal. Kebas yang Anda rasakan mungkin biasa terjadi pada kaki atau tangan.
Penderita diabetes melitus, baik diabetes melitus tipe 1 ataupun 2 pasti tidak asing lagi dengan istilah kebas. Kebas merupakan kondisi dimana otot menjadi lemah sehingga sulit bergerak secara normal. Kebas juga dapat terjadi pada satu bagian hingga seluruh tubuh. Seseorang yang terkena kebas dapat merasa kehilangan sensasi ataupun rasa sakit pada daerah yang kebas namun juga disertai perasaan seperti tertusuk jarum.
Apa Itu Kebas?
Pada penderita diabetes, kondisi kebas salah satu gejala dari neuropati perifer diabetik. Neuropati diabetik merupakan nyeri neuropatik yang diakibatkan kerusakan sistem saraf pusat ataupun perifer. Penderita diabetes yang mengalami ini akan merasakan kebas hingga mati rasa. Kebas pada penderita diabetes disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah. Hal ini karena gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.
Penderita diabetes yang mengalami kebas menjadi terganggu aktivitas sehari-harinya, sebab sulit bergerak dengan normal. Maka dari itu, penting bagi penderita diabetes untuk segera mengatasi kondisi kebas, sebab jika kebas dibiarkan terlalu lama, penderita diabetes tidak menyadari jika terjadi luka akibat bagian tubuh yang sudah mati rasa. Selain itu, kebas juga dapat merugikan penderita diabetes di berbagai aspek.
Kebas yang terjadi pada penderita diabetes seringkali timbul tanpa sebab. Kebas bisa timbul saat penderita diabetes sedang berdiam diri dan tidak melakukan apapun, namun rasa kebas yang timbul berlangsung lama dan terjadi dengan sering.
Solusi Atasi Kebas
Cara mengatasi dan mencegah kondisi kebas pada penderita diabetes adalah dengan menormalkan kadar gula darah dalam tubuh. Menormalkan kadar gula dalam darah dapat dilakukan dengan merubah pola hidup sehat ataupun pengobatan. Pola hidup dan pola makan yang sehat dilakukan dengan beberapa hal ini:
1. Mengkonsumsi obat sesaui kondisi, sebaiknya hal ini dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter
2. Konsumsi vitamin untuk saraf