Seperti yang kita ketahui, penyakit diabetes masih menjadi penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Bahkan berdasarkan InfoDATin, penderita diabetes diprediksi akan terus mengalami kenaikan yang signifikan tiap tahunnya hingga 578 juta kasus penderita diabetes. Hal ini akan terjadi jika masyarakat Indonesia masih belum mawas diri ataupun tidak menjaga pola hidup sehat.
Banyak hal yang disalahpahami oleh masyarakat terkait diabetes, salah satunya anggapan bahwa penyakit diabetes hanya akan menyerang orang dewasa. Hal ini dapat dipahami mengingat pada banyak kasus, diabetes dialami oleh orang yang berusia dewasa awal dan akhir yakni kisaran 30-60 tahun.
Namun, faktanya anak-anak juga dapat terkena penyakit diabetes. Umumnya, gejala yang dialami oleh anak-anak yang terkena diabetes mirip dengan orang dewasa. Namun karena banyaknya anggapan bahwa anak-anak tidak bisa terkena diabetes, banyak orang dewasa yang tidak memperhatikannya.
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terjadi peningkatan kasus diabetes pada anak-anak selama 10 tahun terakhir sebanyak 1000 lebih kasus pada anak-anak yang berusia 0-18 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa penderita diabetes dapat menyerang berbagai kalangan usia.
Gejala-Gejala Diabetes pada Anak-Anak
Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, akibat pankreas yang tidak mampu berfungsi optimal dalam memproduksi insulin ataupun tubuh yang mengalami resistensi insulin. Meski tidak banyak penelitian terkait diabetes pada anak-anak, namun diduga faktor genetik dan lingkungan memiliki peran dalam perkembangan penyakit diabetes.
Berikut adalah gejala dari diabetes yang bisa kita deteksi pada anak sedari dini :
1. Kulit mengalami gatal-gatal
2. Intensitas buang air kecil meningkat
3. Rasa lapar dan haus yang berlebihan dan terus menerus
4. Penglihatan menjadi kabur
5. Luka menjadi tidak kunjung sembuh