Tugas ulama sama, yaitu menjaga agama (himayat al-din), dan menjaga negara (himayat al-daulat). Tugas menjaga agama berarti menjaga agama dari faham-faham yang merusak, sementara tugas menjaga negara adalah mewujudkan kehidupan yang baik dan sejahtera bagi masyarakat.
Demikian di antara isi pengajian yang disampaikan oleh Kiai Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama, pada acara Tasyakkuran Khotmil Quran ke-III dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pesantren al-Hakimiah, Cimanggis, Depok, Ahad 15 Desember 2024.
Penulis hadir selaku wali santri. Hadir juga calon walikota terpilih Kota Depok, Supian Suri, yang memakai baju PDH warna biru.
"Ulama dan umara harus bekerjasama dalam mengurus masyarakat. Keduanya tidak bisa bekerja sendiri-sendiri", tegas Kiai Zulfa yang tampil memberikan ceramah agama sesudah sambutan Supian Suri yang menginformasikan salah satu program yang akan dijalankannya, yaitu menghadirkan guru-guru ngaji di sekolah-sekolah Kota Depok, dalam rangka memasyarakatkan pendidikan al-Qur'an di Kota Depok.
"Setidaknya satu jam sebelum dimulai pelajaran sekolah, guru-guru ngaji membimbing para siswa dalam membaca al-Qur'an yang baik", katanya yang disambut tepuk meriah jamaah yang hadir.
"Di kota Depok, dari 32.000 lulusan Sekolah Dasar, tercatat masih 70% yang buta huruf al-Qur'an", demikian Supian menyatakan keprihatinannya.
Menanggapi program Pemerintah Kota Depok ini, Kiai Zulfa yang bercerita pengalamannya saat pergi ke Negara Maroko yang merupakan negara penghafal (ardh hafzat al-qur'an), menyatakan kesyukurannya atas dan mengajak agar jamaah bersama-sama menjadikan Kota Depok sebagai kota yang banyak warganya menjadi penghafal al-Qur'an.
Wallahu a'lam