Foto : Grid.ID
Dan (Fir'aun) berjalan di depan kaumnya di Hari Kiamat, lalu membawa mereka masuk ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang dimasuki (Q.S.11:98)
Salah satu nama yang diabadikan al-Qur'an untuk menjadi pembelajaran, bagi khususnya umat Islam, terlebih khusus bagi orang-orang beriman adalah Firaun. Nama ini disebut 74 kali dalam 26 surat. Dari penyebutan tersebut, ada penyebutan khusus seperti Keluarga Firaun (aalu fir'aun) (QS. 2:49), kaum Fir'aun (qawm fir'aun) (Q.S. 7:109), urusan Firaun (amra fir'aun) (Q.S. 11:97), tipu daya Fir'aun (kayd fir'aun) (Q.S. 40:37), isteri Fir'aun (imraat fir'aun) (Q.S. 28:9), kekuasaan Fir'aun ('izzat fir'aun) (Q.S.26:44)
Penyebutan kata Fir'aun sendiri (tanpa disertai penyebutan khusus) disebut 27 kali pada 13 surat dan menginformasikan semua sifat buruk Fir'aun, yaitu : 1) Mempertanyakan/tidak mempercayai misi kerasulan Musa sebagai utusan Tuhan Semesta (QS.7:104-106), 2) Bertransaksi jahat dengan para ahli sihir untuk mengalahkan Musa (QS. 7:113), 3) Memonopoli hak beragama orang untuk beriman kepada Allah dengan minta izin dulu kepadanya (QS.7:123), 4) Memobilisasi kekuatan sihir untuk mematahkan perlawanan Musa (QS.10:79), 5) Berbuat sewenang-wenang di bumi dan sungguh melampaui batas (QS.10:83), 6) Mengintimidasi Musa sebagai terkena sihir (QS. 17:101), 7) Fir'aun binasa (QS.17:102), 8) Melampaui batas (QS.20:24, 43), 9) Mengatur tipu daya (QS.20:60), 10) Menyesatkan masyarakatnya dan tidak memberikan petunjuk (QS.20:79), 11) Mengungkit-ungkit 'kebaikan' yang dilakukannya (QS.26:16-18), 12) Mengajukan pertanyaan kepada Musa tentang Tuhan Semesta dengan nada meremehkan di hadapan pengikutnya (QS.26:23-25), 13) Menjanjikan jabatan empuk kepada koalisi ahli sihir (QS.26:41-42), 14) Mengumpulkan balatentara untuk menghancurkan Bani Israil (QS.26:53), 15) Berbuat sewenang-wenang di bumi, membuat masyarakatnya berpecah-belah, menindas mereka, membunuh menyembelih bayi laki-laki, tetapi membiarkan bayi perempuan, dan merusak (QS.28:3-4), 16) Berkolaborasi dengan tokoh arsitek bernama Haman yang keduaya adalah orang yang keliru (QS. 28:8), 17) Memproklamirkan diri sebagai tuhan dan menyuruh Haman agar membuatkan bangunan yang tinggi (dengan mengejek bahwa dia bisa naik) melihat keberadaan Tuhan (Allah)! (QS.28:38), 18) (Selain dengan Haman), juga berkolaborasi dengan tokoh taipan bernama Qarun yang ketiganya adalah orang yang sombong dan terkena azab Allah (QS.29:39), 19) Mengancam membunuh Musa dan mengejeknya agar mencari perlindungan kepada Tuhan (Allah) (QS.40:26), 20) Mengklaim bahwa yang dilakukannya adalah sesuatu yang baik dan benar (QS.40:29); 21) Memandang baik perbuatannya yang buruk dan tertutup dari jalan yang benar (QS.40:37), 22) Mengaku-ngaku bahwa negeri Mesir kepunyaannya dan sungai-sungainya mengalir di bawah kakinya (QS.43:51), 23) Sombong dan melampaui batas (QS.44:32), 24) Berpaling dari iman dan dilemparkan ke laut dalam keadaan tercela (QS.51: 38-40), 25) Berkesalahan besar mendurhakai utusan Allah sehingga disiksa sangat keras (QS.69: 9-10), 26) Durhaka terhadap utusan Allah sehingga disiksa sangat berat (QS.73:16), dan 27) Melampaui batas (QS.79:17).
Demikian penjelasan Al-Qur'an tentang orang paling buruk yang pernah ada di muka bumi : Fir'aun! Dua puluh tujuh sifat dan perilaku buruknya yang jangan sekali-kali ditiru!
Jika pada tulisan pembuka dikutipkan firman suci bahwa nanti di Hari Kiamat dia akan berjalan di hadapan kaumnya dan membawa mereka masuk ke dalam neraka, teramat terang pesan sucinya bahwa mereka yang meniru Fir'aun sudah pasti masuk neraka dalam keadaan tercela dan terhina.
Di bawah ini ada baiknya tulisan ditutup dengan pesan suci lainnya dalam Al-Qur'an surat al-Nazi'at (79) bahwa kisah Fir'aun menjadi pelajaran bagi orang yang takut kepada Allah; Sudah sampaikah kepadamu (Muhammad) kisah Musa; Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci Thuwa, "Pergilah engkau kepada Fir'aun sesungguhnya dia melampaui batas"; dan katakanlah kepada Fir'aun adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan); dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepadaNya; lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar; tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai; kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa); maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya); lalu berseru memanggil kaumnya (seraya) berkata, Akulah Tuhanmu yang paling tinggi; Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia; Sungguh pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut (kepada Allah).
Wallahu a'lam bi al-shawab
Cinangka, Jelang 1 Ramadan 1445 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H