Lihat ke Halaman Asli

Ketika Petugas Dibilang Malas (Jawaban untuk Sdr Syaifudin Sayuti)

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_135179" align="alignright" width="232" caption="rehat sejenak setelah kepanasan berkeliling - dok.pribadi"][/caption]

Agak terhenyak juga sih pagi ini mendapati tulisan mas Syaifudin Sayuti tentang malasnya petugas sensus, disini. Dalam tulisannya mas Syaifudin menumpahkan kegeramannya terhadap petugas sensus yang katanya hanya melakukan pendataan keluarganya berdasarkan informasi dari pembantu rumah tangga mas syaifudin. Ujung-ujungnya petugas tersebut dianggap malas karena hanya menanyai pembantu plus rumah tetangga sebelah dari pembantu. Kemudian menempelkan stiker di bagian rumah.

Saya sebagai salah satu yang terlibat dalam kegiatan sensus penduduk ini agak miris juga dengan tuduhan malas dari mas Syaifudin. Saya merasakan benar bagaimana para petugas itu harus berteman peluh bermandi keringat menenteng box dan menanyai warga. Berkawan panas matahari yang menyengat dan mengetuk pintu dari satu rumah ke rumah lainnya untuk menanyai warga demi suksesnya sensus penduduk 2010 ini. Saya mengalaminya langsung!

Sebenarnya saya sudah menjelaskan mengenai prosedur dan jadwal pencacahan di artikel mas Syaifudin, namun saya tergerak untuk mengartikelkannya untuk menjawab rasa penasaran teman-teman, bagaimana sih kinerja kami para petugas sensus penduduk 2010 ini. Saya bukan perwakilan dari BPS, namun saya memiliki tanggung jawab pula untuk menjelaskan bahwa petugas sensus itu tidak semuanya malas.

Saya akan sedikit berikan gambaran mengenai prosedur kerja petugas. Sensus dimulai pada tanggal 1 mei kemarin. Jadwalnya adalah melisting mulai tanggal 1 sampai 8 mei. Listing adalah proses pengumpulan data awal dengan menanyai warga tentang kepala keluarga dan berapa jumlah jiwa yang tinggal dalam rumah tangga tersebut. Selain itu listing juga merupakan pengumpulan data bangunan fisik dan bangunan sensus, sehingga kelak diketahui ada berapa bangunan fisik di wilayah tersebut dan ada berapa bangunan sensus serta berapa jumlah rumah tangga yang ada. Pada tanggal ini pula dilakukan penempelan stiker. Biasanya satu wilayah atau satu RW itu dibagi menjadi beberapa blok tergantung tingkat kepadatannya. Saya sendiri memegan dua wilayah RW (8 RT) yang dibagi menjadi 6 blok. Petugasnya 3 orang pencacah dan satu orang koordinator tim, yaitu saya sendiri. keatasnya ada korlap dan juga KSK.

[caption id="attachment_135182" align="aligncenter" width="300" caption="petugas tim saya sedang beraksi, karena kepanasan jaket seragam pun dibuka- dok.pribadi"][/caption]

Nah, pada tanggal 9-31 mulai dilakukan pencacahan anggota keluarga. Disinilah akan ditanyai satu persatu menurut item pertanyaan yang terdapat dalam lembaran sensus yang dipegang petugas. Adapun halnya rumah presiden, gubernur, atau para pejabat yang langsung dicacah, mungkin itu ada kebijakan tersendiri. Saya sendiri melihat tayangan di TV pada tanggal 1 mei, rumah presiden di Cikeas langsung dicacah. Ini mungkin supaya petugas tidak kerepotan mendatangi dua kali rumah presiden karena memang sangat protokoler sekali.

Nah pada tanggal-tanggal tersebut kami dituntut untuk memberikan laporan kepada BPS (juga kepada korlap masing-masing untuk dilaporkan ke posko pusat).

Hampir setiap hari saya melaksanakan tugas bersama 3 orang rekan pencacah. Kami berkeliling dan kemudian kembali ke posko yang sudah kami tentukan untuk merapihkan tulisan supaya nanti terbaca komputer. Kami mengerjakan ini tidak terikat waktu karena kami harus menyesuaikan dengan jadwal anda-anda semua sebagai pemilik rumah. Maka dari saya selalu berharap agar anda semua bisa bekerja sama dengan memberikan jawaban yang benar supaya tugas sensus kali ini berjalan lancar.

Semoga tulisan ini dapat menjawab tuduhan yang didasari ketidaktahuan mas Syaifudin tentang kemalasan petugas sensus. (HS)

Kakimanangel 07052010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline