Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Berpayung Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Engkau terus melangkah
Langkahmu indah tak terhenti
melewati gerbang malam
Engkau masih konsisten dijalanmu
Meski Guntur dahsyat membisikimu

Tiba-tiba hujan mendekapmu
Engkau tak bergeming
Memasrahkan diri pada semangatmu
Tekadmu melemahkan rasiomu

Engkau menyibak malam
Menerobos dekapan hujan
Entahlah kau tak menghitung waktu
masih saja melangkah

Engkau masih tersenyum ditengah jalanmu
Layaknya kartini yang berjuang emansipasi
Melangkah dan terus berjalan bersama rotasi waktu
Entalah kau perempuan atau berjiwa lelaki

Kaki-kakimu tak goyah
Meski banjir melanda
Dahimu tak berkerut
Meski hujan menghujam ragamu

Engkau melompati lubang dan kubangan
Lubang-lubang yang mengangah dijalanmu
Engkau tegak menapak kaki
Dan konsisten berlari

Wahai perempuan berpayung Hujan
Biarkan senandung rinai mengiringi tegar langkahmu
Bumi dan langit pun mendoakan langkahmu
daun-daun ramah menyapamu
sedangkan Bintang-bintang pun tersenyum untukmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline