Engkau terus melangkah
Langkahmu indah tak terhenti
melewati gerbang malam
Engkau masih konsisten dijalanmu
Meski Guntur dahsyat membisikimu
Tiba-tiba hujan mendekapmu
Engkau tak bergeming
Memasrahkan diri pada semangatmu
Tekadmu melemahkan rasiomu
Engkau menyibak malam
Menerobos dekapan hujan
Entahlah kau tak menghitung waktu
masih saja melangkah
Engkau masih tersenyum ditengah jalanmu
Layaknya kartini yang berjuang emansipasi
Melangkah dan terus berjalan bersama rotasi waktu
Entalah kau perempuan atau berjiwa lelaki
Kaki-kakimu tak goyah
Meski banjir melanda
Dahimu tak berkerut
Meski hujan menghujam ragamu
Engkau melompati lubang dan kubangan
Lubang-lubang yang mengangah dijalanmu
Engkau tegak menapak kaki
Dan konsisten berlari
Wahai perempuan berpayung Hujan
Biarkan senandung rinai mengiringi tegar langkahmu
Bumi dan langit pun mendoakan langkahmu
daun-daun ramah menyapamu
sedangkan Bintang-bintang pun tersenyum untukmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H