saya sebagai warga asli gunungkidul yang lama di perantauan hanya tahu perkembangan dan kemajuan daerah saya dari berita-berita media massa ataupun internet dan belum tahu yang sebenarnya seperti apa. dengan rasa kangen yang luar biasa akhirnya saya bisa pulang kampung dengan menikmati indahnya gunungkidul handayani saat ini. dengan bekal rasa kangen sampai juga napak tilas semasa sekolah smp yang saya tempuh dengan jalan kaki empat belas kilometer pergi pulang. dan sedikit gambaran tentang gunungkidul handayani saat ini saya sedikit mendokumentasikan tanah kelahiran saya.
bukit bintang hargodumilah patuk (dok.pribadi)
perjalanan saya awali dari piyungan naik menuju route ke gunungkidul dan berhenti sejenak di bukit bintang alias bukit hargodumilah sewaktu saya masih sekolah dulu. berhubung setiap malam yang cerah di lokasi ini bisa melihat bintang dilangit seluas - luasnya seperti tanpa batas. dan melihat gemerlap kota yogyakarta yang juga tanpa batas. sehingga dengan bagaikan melihat bintang dua planet berbeda.
gerbang awal masuk gunungkidul(dok.pribadi)
sudah lama tidak melewati route ini ternyata sudah sangat berubah wajah yang sangat luar biasa perkembangannya.
jembatan kali penthung saat diselimuti kabut(dok.pribadi)
jembatan pipa air yang juga berfungsi sebagai jembatan orang(dok.pribadi)
jika melihat jembatan ini saya teringat masa-masa smp dulu dengan berjalan kaki memutar route jika musim hujan karena sungainya banjir.
sentra produksi gula kelapa(dok.pribadi)
tanjakan yang semakin mulus(dok.pribadi)
tidak menyangka jika jalan tanjakan ini yang dulu berbatu terjal dan belum ada jembatannya, sekarang sudah sangat mulus untuk ukuran dusun yang jauh dari kota kecamatan sekalipun.