ada barisan gerimis yang mulai turun tak beraturan
menyentuh apa saja dan perlahan menjamah tanah
juga segaris bayangan tipis yang ikut di dalamnya
yang jatuh ke mata lalu memantulkan ingatan
yang pelan-pelan menyusup ke bagian yang hanya bisa di rasa
manis dan ngilu dalam waktu yang bersamaan,
mengapa datang ketika seharusnya sedikit berdamai?
menggerutu sambil setengahnya menikmati dengn khidmat
...
ku tuliskan untukmu dari balik jendela,
tidak lagi untuk pelarian
lebih dari itu agar menemukanmu kembali.