Lihat ke Halaman Asli

IndahS

pengangguran berkarakter

Tempat Syukur

Diperbarui: 17 Agustus 2016   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menyambut pagi merbabu

Pelan-pelan awan membuka tabir cahaya pagi itu

dan perlahan matahari mulai naik melewati batas cakrawala

persis seorang bintang panggung bercahaya terang penuh pesona

sedang aku seperti seorang penonton yang menantikannya dengan hati bergetar

pagi itu dingin masih memeluk manja sepotong rangka dan daging yang berbalut kulit

ini indah, sangat indah bahkan ketika dinikmati sendiri dalam sepi

dan syukur perlahan menyusup kedalam hati 

menggaung tanpa kata yang berani loncat dari bibir penuh dosa

Tuhan memang tidak pernah salah menitipkan ku di rahim perempuan negeri ini

negeri yang di berkahi, yang kalau boleh memilih

biar saja tak usah mencicipi syurga 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline