Lihat ke Halaman Asli

Ingin Jadi No 1, Prijanto Menyentil Foke

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya terkejut membaca running text sebuah televisi swasta yang menyatakan Prijanto mengkritik Fauzi Bowo. Kok bisa ya wakil gebernur mengkritik gubernurnya di depan publik dan dipublish luas oleh media? Penasaran saya googling dan mendapatkan beritanya di detikcom. Saya quote beberapa penggal beritanya : "Tapi gimana mau berkoordinasi, lha gubernur duduk ngopi bareng satu meja dengan walikota saja tidak pernah," tutur Prijanto yang sontak disambut tepuk tangan ratusan kader PDIP yang ada di seminar itu.

Ini orang belajar etika politik gak sih. Dia itu tidak ada apa-apanya kalau tidak "di pasangkan" dengan Fauzi Bowo. Ketika itu dia hanya pelengkap karena Foke (panggilan Fauzi) yang waktu itu adalah wakilnya Sutiyoso yang ingin maju mencalonkan diri butuh figur militer. Kelemahan Fauzi ketika itu karena dia itu sipil, dan dianggap tidak akan setegas pendahulunya yang militer. Nah, Priyanto itu tidak punya pengalaman apa-apa di pemerintahan dan sama sekali tidak dikenal publik. Beruntung nasibnya bagus karena dia militer. Kalau tidak dia hanya akan menjadi purnawiran biasa yang tidak dikenal orang.

Kita mengerti bahwa DPP PDI-P berusaha mengetahui visi dan misi untuk cagub mendatang. Dan Prijanto ingin juga menjadi "nomor satu", tapi bukankah ada pepatah yang mengatakan  : menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Artinya selama ini dia adalah satu paket dengan Foke sampai 2012 mendatang. Kalau gubernurnya gagal, otomatis wakilnya juga gagal. Tanpa disadari Prijanto sedang melakukan blunder besar dengan pernyataannya itu. Akan sangat memalukan apabila para kader PDI-P yang mendengarkan pernyataanya kemudian tepuk tangan itu menetapkan dia sebagai cagub resmi dari PDI-P.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline