Lihat ke Halaman Asli

Possessive Pronoun and Preference (+ Video Youtube)

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

the difference between possessive adjective and possesseive pronoun

Selamat malam semua... Malam ini saya ingin menjelaskan tentang fungsi possessive pronoun dan preference. Sebenarnya possessive pronoun itu adalah pelajaran dasar yang belum pernah saya jelasakan kepada Anda. Ok, mari kita mulai dari possessive pronoun. Possessive atau kata kepunyaan yang sering kita gunakan dalam kalimat adalah possessive adjective. Lalu, apa bedanya possessive adjective dan possessive pronoun? Perhatikan gambar di bawah ini. Lalu bagimana perbedaan letak kedua possessive di atas tersebut? Perhatikan contoh-contohnya di bawah ini.

examples of possessive adjective and possessive pronoun

Dari gambar di atas dijelaskan bahwa possessive adjective SELALU diikuti oleh noun (kata benda), sedangkan possessive pronoun sebaliknya, TIDAK PERNAH diikuti oleh noun. Berikutnya saya akan jelaskan tentang fungsi one dan ones. One yang saya maksud di sini bukan jumlah tunggal atau satu, tetapi suatu penegasan yang dalam Bahasa Indonesianya berarti "yang".Ok, saya akan jabarkan fungsi one dan ones satu persatu. - Mengganti posisi kata benda. Perhatikan contoh-contoh berikut.

replacing noun

Dalam gambar di atas yang sebelah kiri adalah contoh-contoh singular (tunggal) dan yang sebelah kanan adalah contoh-contoh plural ( jamak). Kalau kita artikan, this one/these ones =yang ini, that one/those one = yang itu, the red one/ones = yang merah, another one/the other ones = yang lainnya, the one/ones on the right = yang di sebelah kanan. Perhatikan gambar di bawah ini :

FACEBOOK TWITTER

Dari gambar pertama ada beberapa bola. Pertanyaanya adalah : which one is your ball? Artinya, "yang mana bolamu?" kata 'your ball' bisa diganti dengan 'yours'. Jika bola kita berwarna biru seperti gambar di atas, maka jawabannya : "The blue one", yang biru. Pada gambar kedua ada beberapa kelereng. Pertanyaannya sama dengan gambar pertama hanya berbeda 'to be'nya saja. Kalau jumlah bola yang dimaksud adalah satu, maka jumlah kelereng lebih dari satu (dalam satu warna) maka pertanyaanya adalah "which ones are your marbles"? atau "which ones are yours"? Dan jawabannya cukup dengan : "the blue ones,"( kalau kelereng-kelereng kita berwarna biru). - Menghindari pengulangan kata benda. Perhatikan contoh-contoh berikut :

FACEBOOK TWITTER1

Pada contoh pertama kata 'film' disebut dua kali ketika dibandingkan, maka kata 'film' yang kedua harus diganti dengan kata 'one'. Pada contoh kedua kata 'workers' disebut dua kali ketika dibandingkan, maka kata 'workers' kedua harus diganti dengan kata 'ones'. - Menekankan pilihan. Perhatikan gambar-gambar berikut :

FACEBOOK TWITTER3

Ketika ada pertanyaan yang menanyakan pilihan maka kita bisa menggunakan kata 'one' untuk penekanan. Pada gambar pertama ada dua kelinci. Ketika pertanyaannya 'which rabbit do you prefer?', yang artinya 'yang mana kamu lebih suka?' maka kata 'rabbit'nya bisa diganti dengan kata 'one.' karena perbedaannya adalah besar dan kecil maka jika kita memilih (kelinci) yang kecil maka jawaban kita cukup dengan : 'the small one.' Pada gambar kedua hampir sama dengan gambar pertama, pertanyaanya adalah 'yang mana yang kamu lebih suka?' Perbedaanya adalah pilihan kita jumlahnya bukan satu maka kata 'one' dalam gambar kelinci diganti dengan kata 'ones' pada gambar bentuk-bentuk (shapes). - Dalam berita dan artikel. Dalam berita di surat kabar atau artikel-artikel bacaan sering kita menemukan kata 'one' atau 'ones'. Perhatikan contoh-contoh berikut :

FACEBOOK TWITTER5

Langsung saja akan saya terjemahkan ketiga kalimat di atas. - Akhirnya, tim rescue menemukan mereka yang hilang. - Mereka yang kehilangan orang-orang tercinta menjadi sangat frustasi. - Penduduk setempat percaya bahwa mereka yang telah meninggal akan kembali ke rumah pada hari ketujuh. Demikianlah penjelasan mengenai possessive pronoun dan preference. Bagi yang ingin melihat videonya silakan klik tautannya di SINI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline