Lihat ke Halaman Asli

"La, Kalau Ku Perhatikan Juminten Tambah Ranum Sahaja”.

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

05 oktober 2011, waktu telah meninggalkan hari tanpa ada basa basi,

17 tahun yang lalu Juminten dengan keluguannya masih bergelayut manja,

Bahkan untuk sekedar mengenal malu pun tak terlitas di benak kecilnya,

Kini perjalanan waktu telah membawa ia diantara perjuangan,

17 tahun kini usia telah membawanya, dia cantik, dia menawan dan ia pun idaman,

Juminten….dalam senyum tampak ia meranum.

Juminten dalam ranum harus lawan hari.

hari yang mungkin dilewati dengan senyuman manis namun pahit.

hemnn…

berujar sambil beranjak menyambut malam,

tak ada lagi malu, tak ada lagi semu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline