Lihat ke Halaman Asli

Hadi Danang

Undergraduate student in Psychology

Mahasiswa KKN UGM Persiapkan Desa Ngoro-Oro Memasuki Sekolah Tatap Muka Melalui Video Animasi

Diperbarui: 21 April 2021   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video animasi persiapan sekolah-dokpri

GUNUNG KIDUL(04/21)-Melandanya pandemi Covid-19 mengakibatkan siswa terpaksa untuk melanjutkan aktivitas sekolah melalui daring. Hal ini mengakibatkan banyaknya keluhan dari orang tua mengenai ketidak efektivas kegiatan belajar mengajar dan menganggap sekolah tidak terlalu berperan dalam tumbuh kembang anak.

Mengawali tahun 2021 Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan rancangan untuk memulai kembali sekolah tatap muka secara nasional diawali dari Juli 2021. Hal ini dimungkinkan dengan adanya proses vaksinasi tenaga mengajar yang ditargetkan selesai di akhir Juni 2021. Perubahan ini tentu menjadi sesuatu yang drastis untuk orang tua ditengah ramainya pandemi Covid-19.

Mensiasati hal ini, mahasiswa KKN-PPM UGM yang diterjunkan sejak 8 maret dengan tema  "Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengembangan Ekowisata di Desa Nglanggeran dan Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul" secara daring di Kecamatan Patuk, Desa Ngoro-oro merancang program untuk membantu orang tua dalam memahami perubahan yang dialami anak/siswa selama covid dan persiapan yang bisa dilakukan untuk sekolah tatap muka di bulan yang akan datang.

Rancangan program ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa dalam memahami dan tetap waspada terhadap ancaman covid-19 juga untuk membantu orang tua dalam memahami perubahan-perubahan yang  anak hadapi selama masa pandemi dan masa sekolah tatap muka yang akan dimulai.

"Program ini merupakan bentuk bakti mahasiswa kepada masyarakat terutama masyarakat desa yang cenderung bersifat komunal untuk tetap waspada terhadap ancaman covid-19 agar tidak lalai dalam menjaga kesehatan baik dirinya maupun keluarga dan komunitas setempat. Harapan kami dengan adanya program-program KKN-PPM UGM ini, warga desa dapat mencegah penyebaran covid-19 dan aktivitas dapat kembali seperti sediakala serta menjadi titik awal untuk warga dalam meningkatkan program pengembangan desa." Ujar ketua subunit desa Gunungasem, Riza.

Program edukasi tersebut dilakukan dalam 2 bentuk sosialisasi yang dilakukan secara daring melalui aplikasi whatsapp. Sosialisasi pertama dilakukan menggunakan media poster untuk memberikan penjelasan terhadap orang tua mengenai perubahan-perubahan pada anak semasa pandemi dan hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak berproses.

Poster parenting di era pandemi-dokpri

Sosialisasi kedua yang merupakan program inti dari edukasi orang tua untuk sekolah tatap muka dilakukan melalui media video animasi singkat yang berdurasi 2 menit 48 detik berjudul "5 Persiapan untuk Anak Sebelum Masuk Sekolah". Animasi singkat ini dirancang dan disesuaikan dengan tujuan agar masyarakat terutama orang tua dapat mempersiapkan anak  untuk sekolah tatap muka menggunakan informasi yang singkat, padat, dan jelas juga menyenangkan agar pesan yang disampaikan diharapkan mudah untuk ditangkap.

Video berdurasi 2 menit 48 detik tersebut berisikan 5 hal yang dapat orang tua lakukan untuk anak, hal-hal tersebut mencangkup:

1.  Tetap menjaga protokol kesehatan covid-19. Menjadi persiapan pembuka di video sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa pandemi masih berlangsung dan tetap waspada terhadap kesehatan anak dengan tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan tanpa pengawasan orang tua.

2.  Mempersiapkan bekal dan alat tulis sendiri. Seperti halnya protokol kesehatan, persiapan kedua memiliki tujuan untuk menurunkan persebaran virus agar anak tetap sehat dan aktivitas sekolah tatap muka dapat dilanjutkan.

3.  Buatkan jadwal untuk anak. Persiapan untuk memudahkan anak masa transisi dalam menjaga jadwal tidur yang teratur, menjaga disiplin anak dan juga agar anak memahami kapan anak dapat bermain dan kapan anak harus belajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline