Lihat ke Halaman Asli

Havana, The Lost City

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1367898890494185701

Havana, The Lost City of Caribbean. It was founded by Diego Velàzquez de Cuellàr in 1515. Catatan perjalanan 3 hari di Cuba, Jan 17 to Jan 21, 2012 Hari Pertama 17 Januari 2012 11:30 - 13:20 Hari pertama keberangkatan ke Cuba dimulai dari jam 11:30 dari Apartment di Cayman Island, setelah menunggu sekitar 1 jam untuk boarding jam 12:35 PM, akhirnya  pesawat Cayman Airways yang saya tumpangi take off jam 13:30 waktu Cayman, perjalanan jarak tempuh yang dibutuhkan ke Kuba adalah sekitar 45-50 menit, setelah take off dari landasan bandara terlihatlah keindahan Cayman Island dengan garis batas sampai ke Rum Point begitu indah ketika dilihat dari udara, keahlian dan kelihaian pilot dari Cayman Airways patut diacungi jempol ketika melakukan take off sangat bagus dan mulus meluncur ke udara. 13:30 - 14:00 Sambil memandangi sekumpulan awan yang hulu lalang sekitar udara sangat menarik dan tambah menarik lagi ketika didalam kabin pesawat hampir semua penumpang yang ada berbahasa ibu mereka yaitu Spanyol, ditengah perjalanan sang pramugari dan pramugara menyuguhkan minuman dingin dan juice untuk disajikan kepada penumpang, siang kali ini saya hanya memilih Pepsi Soda sebagai peneman perjalananku kali ini. 14:00 - 14:20 Memasuki kepulauan Kuba terlihatlah pemandangan dengan berbagai petak-petak hamparan tanah yang membentang mungkin tanah untuk menanam kopi atau cigar, Tak lama kemudian terdengarlah pengumuman dari Pilot bahwa kita akan mendarat di bandara Jose Marti International Airport, semua penumpang diharuskan memakai safety belt kembali sebelum mendarat, setelah 10 menit dengan pendaratan yang mulus dan lancar akhirnya sampailah aku dibandara Jose Marti Cuba, semua penumpang memberikan tepuk tangan gemuruh didalam kabin entah dalam pikiran aku mungkin karena sebagian besar mereka pulang ke tanah air mereka atau karena pendaratan yang mulus tadi, masih sekitar didalam pesawat sambil menunggu pintu keluar pesawat dibuka dan tanda untuk melepas safety belt telah dimatikan para penumpang dengan sangat tidak sabar dan terges-gesa untuk segera turun, hampir mirip dengan penumpang dari negara kita Indonesia. 14:30 - 15:30 Keadaan Bandara Jose Marti Cuba ini sama dengan Bandara Adi Sucipto Jogjakarta, mungkin dalam pikiran saya bandara adi sucipto lebih baik dalam pelayanan, menuruni tangga pesawat sampailah di garis stop Imigrasi, kami berdua dihampiri oleh petugas perempuan yang menanyakan kita apakah kita bisa berbahasa spanyol atau Inggris, kita hanya bilang bahasa inggris saja, lalu seputar pertanyaan diajukan kepada kami, dari tinggal dimana, pekerjaan, izin kerja, tujuan ke kuba apa, sampai akhirnya ketika petugas imigrasi memanggil untuk menanyakan passport dan kartu kedatangan ke kuba, kesan angker dan menyeramkan melintas dibenakku, di depan petugas imigrasi ada webcam dan komputer untuk memasukan data semua turis yang masuk, setelah 3 menit selesai sudah proses itu, ketika membuka pintu keluar dari imigrasi, langsung ke check point dengan screening proses yang sama seperti bandara2 didunia yang lain. Proses screening selesai sudah sekarang tinggal menunggu luggage, keadaan airport jose marti ini sangatlah semrawut dan tidak teratur semua penumpang berdiri sangat dekat sekali di rolling luggage hingga mengganggu penumpang lain yang hendak mengambil barang, 1 jam kemudian barulah 1buah tas keluar dan 1 lagi tas titipan teman saya tidak ketemu, setelah mencari kesana kemari akhirnya ditemukan juga tas titipan tersebut, sekarang waktunya keluar dari Airport, semua tas kemudian dicek oleh petugas yang tidak berbahasa inggris sama sekali setelah beres barulah keluar dari Airport. 15:30 - 16:30 Keluar dari airport akhirnya kami mencari Supir Taksi jemputan kami yang telah kita kontak sebelumnya dari Cayman Islands, beliau ini Bernama Mr. Juan, beliau terlahir di Havana tetapi keturunan beliau berasal dari Cina sudah sejak lama menetap di Cuba, dia berprofesi sebagai dosen bahasa inggris disalah satu sekolah international cuba, selain itu juga dia mengajar sejarah juga, dengan pengetahuan beliau yang mumpuni juga akhirnya sepanjang perjalanan ke tempat penginapan, kita disuguhkan cerita menarik tentang sejarah ke kuba dari keadaan sebelum revolusi sampai revolusi terjadi.., mengamati keadaan sepanjang jalan di kuba, bahwasanya saya sangat bersyukur tinggal di Jakarta, Indonesia dengan kondisi yang lebih baik dari keadaan yang saya lihat di kuba ini, sambil mengamati keadaan jalan mobil2 klasik dan tua mobil2 keluaran tahun 1950 dari merk Opel, VW, Peugeot dan mobil Eropa lainnya sangat mudah dijumpai disini, hilir mudik disamping kiri & kanan jalan, 17:00 - 17:30 Perjalanan yang ditempuh dari Bandara ke tempat penginapan kita di Colon dekat Central Park membutuhkan waktu sekitar 15 menit, sampailah juga ke tempat penginapan, saya memperhatikan keadaan disekeliling dekat tempat menginap kita ini hampir sama dengan keadaan disekitar daerah kota atau gajah mada, dengan kesemrawutan lalu lintas dan orang lalu lalang di jalan tanpa ada aturan, setelah berdiskusi akhirnya kami sepakati harga sewa sekitar 30 CUC (Cuban Currency untuk turist), 18:00 - 20:30 Sekarang saatnya untuk mencari makan, pergilah kita ke kawasan china town dan kita makan malam di restaurant China yang bernama Leen Fang, dengan dekorasi khas cina tapi waiter dan chefnya adalah orang cuba, yang notabene masakan cina dikombinasikan dengan kuba menghasilkan rasa yang sangat jauh berbeda dari kebanyakan reataurant china yang lain yang pernah kita makan, tetapi karena sangat lapar mau tidak mau santap aja.., kita memesan spring rool, ikan goreng dan ayam, serta tidak ketinggalan nasi, dan minum jus jambu serta kopi sebagai penutup, Setelah selesai makan kita memutuskan untuk jalan kaki dari restaurant ke penginapan sambil memandangi gedung disekitar Havana, melewati jejeran gedung tinggi seperti bangunan yang ada di rusia atau eropa timur lainnya, melintasi gedung el capitollo (Capitol Hill) seperti yang ada di Washington DC, semua gedung disekitar kawasan central park sangat bangus designnya, mungkin karena kurang terjagadan dirawat jadi agak seperti kelihatan kurang bagus untuk pemandangan terutama bagi turis. Rabu pagi, 18 Januari 2012 7:34 Saya hampir tidak bisa tidur semalaman karena terganggu oleh deru suara mesin motor dan mobil yang terkadang berhenti dan berbunyi kembali, jam 7 pagi sudah bangun untuk melihat aktifivitas dipagi hari warga kuba, kehidupan yang tiada berhenti dikala malam hari berlanjut kemudian harinya denyut nadi rakyat kuba untuk menatap hari terlihat dipagi ini. Kami keluar sebentar dari hotel untuk melihat keadaan sekitar, jalan-jalan disekita museum la gran ma tempat boat dan beberapa pesawat perang ditempatkan disana, kemudian kita berjalan lagi disekitar central park melihat beberapa hotel disana, kemudian sekitar jam 9, Mr. Juan datang ke hotel untuk membawa kita ke Kedubes Indonesia di kawasan elit Miramar, sampai disana kita bertemu dengan staff kedubes Indonesia, ada Pak Heru, Mas Eko, Mas Anto, Ibu Dewi, Lydia dan beberapa staff lokal dari Kuba yang bekerja untuk kedubes Indonesia, diselingi dengan beberapa obrolan mengenai kehidupan di Kuba, tentang Indonesia dan sampai ada ide untuk mengadakan Indonesian Food Festival di Kuba dengan bekerja sama dengan salah satu hotel di Kuba, setelah pembuatan passport saya selesai kami kemudian makan siang di Doctor Cafe, yang terletak tidak terlalu jauh dari kedubes Indonesia sekitar 10 menit, kami semua memesan makanan berbeda ada yang order Daging Penyu, Sapi dan Ayam, cukup lama juga menunggu makanan dihidangkan akhirnya setelah kirang lebih 45 menit makanan baru datang, Makan siang menghabiskan waktu sekitar 2 jam sampai akhirnya kita tiba kembali ke kedubes Indonesia, dan pada akhirnya kita berdua dihantar pulang oleh staff kedubes mas yulianto, kita mampir sebentar di tempat patung jesus kristus sambil melewati terowongan bawah laut menuju kesana, suatu sistem penyebrangan dibawah laut yang dibangun pada masa presiden batista, kita mengambil beberapa gambar disana dengan keindahan kota havana dari atas laut dan hamparan pantai malecon yang panjang, terus kita melanjutkan ke benteng castillo del moro yang dibangun pada tahun 1858, benteng yang dibangun untuk mempertahankan kuba dari serangan para bajak laut dan angkatan laut perang dari negara lain., Akhirnya setelah seharian kami memutuskan untuk berhenti di Hotel Saratoga dan mampir sebentar di Lobby Bar Mezanine, kesan indah dan elegant, sangat indah dipandang untuk standar lobby bar di havana., diiringi suara piano dari pianist hotel tersebut menambah keramahan hotel ini, sekitar 30 menit kami habiskan waktu disana, sekrang melanjutkan kembali perjalan sebelum pulang ke penginapan kita, mampir di La Floridita Bar & Restaurant, bar yang terkenal karena Ernest Hemmingways selalu ke Bar ini untuk memesan Daiquiry, bahkan patung Hemmingways ada di Bar tersebut, bar ini tidaklah terlalu besar ukurannya tapi dengan minuman Daiquiry di bar ini sangatlah terkenal., Tiba di penginapan sekita pukul 21:30 malam, tibalah untuk menghabiskan waktu untuk istirahat, untuk melanjutkan aktivitas dipagi hari nanti. Kamis, 19 Januari 2012, 09:00 Mr. Juan datang lebih awal dipagi hari ini, kita memakan makan pagi ini dikamar saja dengan minum kopi dan beberapa buah saja, sampai akhirnya kita berangkat menuju Plaza de Revolutionaire, tp sebelum sampai disana kita melewati bangunan El Capitollo, suatu gedung yang indah dan mirip dengan Capitol Hill di Washington DC, bangunan yang sedang di renovasi melambangkan sebuah kedigdayaan Kuba dengan Amerika ketika masih dibawah kepemimpinan Batista, bangunan yang sangat luas dan belum terawat rapih dan masih terlihat kesemrawutan disekitar bangunan tersebut. Setelah sekita 20 menit akhirnya kita tiba di Plaza De Revolutionaire dengan terbentang luas diapit oleh dua buah gedung terdapat 1 gambar Che Guevara di gedung sebelah kiri dan Camillo disebelah kanan, dibawah masing2 gambar tersebut terdapat kata2 dari masing-masing tokoh tersebut, dihadapan 2 gedung tersebut terdapat monumen revolusi yang lain dan disamping kirinya terdapat gedung administrasi dan pemerintahan Kuba. Kita melanjutkan perjalan lagi ke Taman Lenin, perjalanan ini memakan waktu sekitar 25 menit dari Plasa Revolusi ke Taman Lenin, suatu taman yang idenya dibangun atas saran dari sekretaris Jenderal Fidel Castro untuk menghormati mendiang Vladimir Illich Lennin, suatu taman yang sangat luas karena terdapat beberapa taman rekreasi dan kebun binatang yang diperuntukan bagi warga kuba dan turis untuk dikunjugi gratis, sampai akhirnya kita tiba di patung lenin. to be continued.... Foto taxi yang mengantarkan kita waktu selama di Cuba

1367899035848436436




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline