Lihat ke Halaman Asli

Hadianor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Apoteker Mengabdi: Mahasiswa UM Banjarmasin Ajak Ibu-Ibu Pengajian untuk Cermat dalam Penggunaan Obat dengan Beyond Use Date dan DAGUSIBU

Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foto Bersama dengan Ibu-ibu Pengajian Komplek Subur Bastari Sumber: Dokumentasi Tim Apoteker Mengabdi, 2024

Handil Bakti, Barito Kuala (22/09/2024) -- Mahasiswa Apoteker Universitas Muhammadiyah Banjarmasin telah berhasil melakukan kegiatan sosialisasi "PANDUAN PRAKTIS IBU CERMAT: MENGENALI BEYOND USE DATE & PEMAKAIAN OBAT YANG TEPAT DENGAN DAGUSIBU" kepada ibu-ibu pengajian Komplek Subur Bastari, Kecamatan Alalak pada Minggu, 22 September 2024 bertepatan dengan dilaksanakannya Pengajian rutin seminggu sekali di Salah satu rumah warga.

Obat menjadi salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pelayanan kesehatan. Setiap obat mempunyai manfaat, tetapi juga mempunyai efek samping yang merugikan, sehingga obat harus digunakan sesuai dengan aturan pakai. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar mengakibatkan turunnya nilai efektivitas obat.

Gerakan keluarga sadar obat (GKSO) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, serta meningkatkan kecerdasan masyarakat dalam berperilaku sehat, khususnya yang berkaitan dengan obat. Bentuk program edukasi yang terkait dengan obat diantaranya adalah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) dan BUD (Beyond Use Date).

Gambar 2. Penyampaian Materi oleh Mahasiswa UM Banjarmasin kepada Ibu-ibu Pengajian Sumber: Dokumentasi Tim Apoteker Mengabdi, 2024

Sosialisasi tentang DAGUSIBU ini dirasa masih kurang sehingga diperlukan pemberian informasi tentang DAGUSIBU secara langsung kepada masyarakat luas. Untuk mengatasi hal ini Mahasiswa Profesi Pendidikan Apoteker UM Banjarmasin merasa perlu dilakukannya edukasi mengenai gerakan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan baik dan benar serta tentang BUD kepada masyarakat Komplek Subur Bastari Handil Bakti, Barito Kuala khususnya para ibu-ibu yang lebih aktif dalam mengurus masalah kesehatan di tingkat rumah tangga.

Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan metode penyampaian materi dalam bentuk ceramah interaksi dan pemberian leaflet. Diikuti dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan ibu-ibu pengajian, serta dilakukan pre-test dan post-test untuk menilai pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu terkait DAGUSIBU dan BUD.

Gambar 3. Pemberian Kenang-kenangan kepada Ibu Pengajian Sumber: Dokumentasi Tim Apoteker Mengabdi, 2024

Kegitatan edukasi ini sangat penting, banyak ibu-ibu yang belum mengetahui bagaimana cara pengelolaan obat yang benar. Dapat juga dirasakan antusiasme para ibu-ibu mengenal DAGUSIBU dari beberapa pertanyaan yang terlontar untuk menggali informasi lebih lanjut. Dengan dilaksanakannya kegiatan Apoteker Mengabdi ini, harapannya masyarakat khususnya di Komplek Subur Bastari, Kecamatan Alalak menjadi lebih cermat dalam menggunakan obat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline