Oleh. Hadian M. Irfani
Arsitektur kontemporer selalu menjadi cerminan dari perkembangan teknologi, budaya, dan kebutuhan manusia yang terus berubah.
Dalam beberapa dekade terakhir, ada kecenderungan menarik yang bisa kita amati: perpaduan antara tradisi dan inovasi.
Di Indonesia, tren ini menjadi sangat relevan karena kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi.
Setiap daerah memiliki keunikan arsitektur tradisionalnya sendiri, seperti: rumah joglo di Jawa, rumah gadang di Sumatra Barat, hingga rumah adat Tongkonan di Tana Toraja.
Desain ini bukan hanya mencerminkan estetika yang indah, tetapi juga menunjukkan keahlian dalam adaptasi dengan lingkungan sekitar.
Pada era kontemporer ini, inspirasi dari desain tradisional tersebut semakin banyak diintegrasikan dalam arsitektur modern.
Perpaduan antara desain tradisional dan inovasi modern dapat dilihat dari penggunaan material.
Bahan-bahan alami seperti: kayu, batu, dan bambu tetap menjadi pilihan utama, tetapi kini dipadukan dengan bahan-bahan modern seperti beton, baja, dan kaca.