Lihat ke Halaman Asli

Hadian Mukhlisha Irfani

BIM and CPM Designer (Mahasiswa Magister Teknik Sipil UII Yogyakarta)

Seminar Inovasi Manajemen Proyek yang Ramah Lingkungan

Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ARCHIN_8 Agustus 2024. Universitas Islam "45" (UNISMA) Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang Teknik Sipil. Pada tanggal yang bersejarah ini, digelar Seminar bertema "Inovasi dalam Manajemen Proyek yang Ramah Lingkungan Disertai Standar K3 yang Terintegrasi" di Gedung Sekolah Pascasarjana Unisma Bekasi, lantai 3. Acara ini menarik perhatian dengan kehadiran 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa Teknik Sipil, siswa SMK Bangunan, akademisi, dan praktisi sipil.

Rektor Universitas Islam "45" (Unisma) Bekasi, Dr. Amin, S.Pd., M.Si., secara resmi membuka seminar dengan penuh antusiasme. Dalam sambutannya, beliau menyatakan rasa bangganya terhadap Mahasiswa Prodi Teknik Sipil yang tidak pernah absen mengadakan kegiatan bermanfaat seperti ini menjelang Dies Natalis Himpunan Jurusan Teknik Sipil (Himasip). "Inisiatif ini menegaskan bahwa mahasiswa kita tidak hanya aktif secara akademik, tetapi juga sosial dan praktis," ujarnya.

Gambar: Dok. Pribadi (Narasumber Seminar, Ir. H. Yaya Ropandi, S.T, M.Si, CSP, IPU, ASEAN.Eng dan Hadian Mukhlisha Irfani, S.T)

Seminar ini menghadirkan dua narasumber terkemuka yang siap berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Narasumber pertama, Hadian Mukhlisha Irfani, S.T., seorang alumni Unisma Bekasi, menyoroti inovasi-inovasi terbaru dalam manajemen proyek yang ramah lingkungan. Menurut Hadian, implementasi Value Engineering (VE) pada manajemen proyek konstruksi, masih jarang dilakukan antara pengembang dengan pihak owner, sehingga kualitas bangunan menjadi sulit diprediksi. Selanjutnya, Hadian menegaskan, bahwa penerapan teknologi yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam mengurangi dampak lingkungan tanpa mengorbankan efisiensi proyek.

Narasumber kedua, Ir. H. Yaya Ropandi, S.T., M.Si, CSP, IPU, ASEAN.Eng, yang merupakan Praktisi Ahli K3 Konstruksi, memperkaya seminar dengan penjelasan mendalam mengenai integrasi Standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). "Pada era ini, standar K3 tidak bisa lagi dianggap sebagai tambahan, melainkan harus menyatu dengan setiap fase dari perencanaan hingga pelaksanaan proyek," ungkap Yaya Ropandi.

Gambar: Dok. Pribadi (Kaprodi Teknik Sipil Unisma, dan Peserta, foto bersama) 

Moderator dalam seminar ini, Ir. Anita Mardiana Agussalim, S.T, M.T, IPM, ASEAN.Eng, berperan penting dalam menjaga alur diskusi tetap informatif dan interaktif. Anita yang dikenal dengan kemampuan moderasinya, memfasilitasi jalannya seminar dengan menarik sehingga peserta aktif bertanya dan berdiskusi langsung dengan para narasumber.

Para peserta seminar menunjukkan antusiasme yang tinggi. Salah satu mahasiswa Teknik Sipil Unisma, mengakui bahwa banyak mendapatkan wawasan baru yang aplikatif dari seminar ini. "Banyak hal yang belum pernah saya dapatkan di bangku sekolahan, terutama terkait manajemen proyek yang ramah lingkungan dan pentingnya integrasi K3," ungkapnya.

Gambar: Dok. Pribadi (Narasumber II, Ir. H. Yaya Ropandi, S.T., M.Si, CSP, IPU, ASEAN.Eng)

Dengan tema yang sangat relevan di era pembangunan berkelanjutan dan keselamatan kerja, seminar ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam dunia konstruksi di Indonesia. Ketua Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unisma Bekasi, Eko Dharma, S.T, M.T, menambahkan bahwa seminar semacam ini merupakan bagian dari upaya Prodi Teknik Sipil dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga profesional berkualitas yang siap bersaing di era global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline