Lihat ke Halaman Asli

Cinta Sejati

Diperbarui: 13 Maret 2017   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kata ini mungkin sering sekali di dengungkan oleh pasangan yang sedang menjalin kasih. Cinta sejati diidentikkan dengan cinta sampai mati. tanpa noda namun bukan tanpa prahara. Mereka yang menginginkan cinta sejati perlu perjuangan. Apa menurut kalian cinta sejati itu? Buat penulis sendiri, cinta sejati adalah cinta dengan sebuah komitmen yang kuat untuk saling menjaga kesucian cinta. Dibuktikan dengan perbuatan nyata dan bukan ungkapan semata. Banyak orang hanya memaknai cinta hanya sebatas lisan saja. Namun perilakunya sama sekali tidak mencerminkan sebuah perilaku yang memperjuangkan cinta. Kesetiaan adalah modal utama terjadinya cinta sejati. Ia takkan tergoda oleh apapun dan sampai kapanpun. Karena godaan yang ada dan bila tergoda, maka akan membuat cinta menjadi cidera. Cideranya cinta akan membuat semakin sulitnya mencapai kasta cinta sejati.

Bisa jadi pencarian cinta sejati memerlukan waktu yang panjang, melewati lika liku kehidupan. Drama cinta yang penuh dengan kesengsaraan. Namun, dengan begitu perasaan akan memiliki insting untuk menemukan cinta. Cinta yang kokoh, tak mudah goyah, tak mudah runtuh hanya karena emosi sesaat.

Biarlah hati memilih jalannya sendiri, menemukan apa yang disebut cinta sejati. Karena sejatinya, cinta tak kan pernah sejati. Dan tak akan pernah sekalipun menjadi sejati. Kecuali cintaNya pada makhluknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline