Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Perancis Menemukan Blessing in Disguise di Kala Badai Cedera dan Mitos Kutukan

Diperbarui: 23 November 2022   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perancis mengawali Piala Dunia 2022 dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Australia di laga perdana Grup D| Foto oleh Anne-Christine POUJOULAT/AFP via Kompas.com

Ada banyak orang berbicara ilmu cocoklogi ketika satu demi satu pemain pilar Perancis bertumbangan karena cedera jelang dimulainya Piala Dunia 2022.

Ketika Christoper Nkunku, Presnel Kimpembe, dan Karim Benzema batal tampil di Piala Dunia 2022 karena cedera, menyusul Paul Pogba dan N'Golo Kante, warganet menyebutnya sebagai tanda-tanda kutukan sudah nampak.

Bahwa, Perancis akan menjadi juara bertahan berikutnya yang terkena kutukan langsung tersingkir di piala dunia. Melanjutkan cerita kelam Italia, Spanyol, dan Jerman.

Namun, dini hari tadi, Perancis menepis bayang-bayang kutukan juara bertahan di Piala Dunia lewat penampilan berkelas di Al Janoub Stadium di Kota Al Wakrah, Qatar.

Sang juara Piala Dunia 2018 ini mengawali 'kampanye' mempertahankan gelar dengan mengalahkan Australia 4-1 di pertandingan pertama Grup D Piala Dunia 2022.

Tetapi memang, meski menang besar, tidak dipungkiri, aura ketegangan sempat terlihat di wajah Pelatih Perancis, Didier Deschamps di awal pertandingan.

Utamanya ketika Australia mencetak gol lebih dulu di menit ke-9 lewat gol apik Craig Alexander Goodwin. Itu gol tercepat di Piala Dunia 2022 sejauh ini. Berselang satu menit lebih cepat dari gol penalti Lionel Messi saat Argentina dikalahkan Arab Saudi 1-2 di Grup C pada petang kemarin.

Apalagi, gol Australia itu juga menjadi awal cederanya bek Prancis, Lucas Hernandez. Dalam tayangan ulang, terlihat bek Bayern Munchen ini terguling ketika mencoba mengejar pemain Australia yang hendak melepas umpan.

Perancis menemukan harapan di balik badai cedera

Tapi, ada blessing in disguise untuk Perancis. Ada secercah terang dalam awan gelap yang selama beberapa pekan seperti memayungi tim Les Bleus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline