Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Menengok Plus Minus Indonesia Jumpa Thailand di Final

Diperbarui: 27 Desember 2021   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Witan Sulaiman (8) akan menjadi pemain kunci Indonesia saat menghadapi Thailand di final Piala AFF 2020/Kompas.com

Thailand menjadi lawan Indonesia di final Piala AFF 2020 yang akan digelar dalam dua kali pertandingan.

Seperti judul film yang tengah diputar di boskop, teka-teki lawan Indonesia di final terjawab setelah Thailand bermain 0-0 melawan Vietnam pada laga semifinal II yang dimainkan di National Stadium Singapura, Minggu (26/12) malam.

Thailand, tim paling sukses di Piala AFF dengan pernah lima kali juara, lolos ke final karena unggul agregat 2-0 yang merupakan skor kemenangan mereka atas Vietnam di semifinal I lalu.

Sementara bagi Vietnam, kegagalan ke final membuat sang juara bertahan harus angkat koper. Kembali ke negaranya. Termasuk sang pelatih Park Hang-se0 yang pernah menyebut Indonesia tidak layak lolos ke semifinal.

Bagi Timnas Indonesia, melawan Thailand di final bukanlah cerita baru. Malah, Thailand-lah yang paling sering dihadapi Indonesia dalam penampilan di final.

Dari pengalaman lima kali main final di Piala AFF yang pernah dilakoni Indonesia, tiga di antaranya dengan menghadapi Thailand. Justru, Indonesia tidak pernah bersua Vietnam di final.

Lalu, bagaimana peluang Indonesia di final yang akan dimainkan pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 nanti sehingga menjadikan Piala AFF 2020 ini turnamen sepak bola 'paling lama'?

Betapa tidak menjadi paling lama. Lha wong penyisihan dan semifinal di gelar tahun 2021 dan final keduanya digelar di tahun berikutnya.

Sebelum menjawab peluang Indonesia di final, mari melihat kelebihan dan kekurangan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan dalam pertemuan melawan Thailand. Plus minusnya Indonesia.

Sisi plus Indonesia jumpa Thailand di final

Kita mulai dari sisi plusnya dulu. Sebab, konon, dengan memulai menjelaskan sisi plusnya lebih dulu, akan memunculkan rasa optimisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline