Sektor ganda putra kini menjadi satu-satunya harapan bagi Indonesia di turnamen bulutangkis French Open 2021.
Itu setelah babak perempat final turnamen BWF World Tour berhadiah total 600 ribu dolar ini, Jumat (29/10) malam, berubah menjadi "panggung eliminasi" bagi pemain-pemain Indonesia.
Empat dari enam wakil Indonesia yang tampil di babak perempat final tersingkir. Mereka gagal lolos ke semifinal.
Indonesia hanya menempatkan dua wakil di semifinal. Yakni pasangan ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Praveen/Melati dan The Daddies terhenti
Serangkaian kabar pahit bagi Indonesia diawali oleh kekalahan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Menjadi unggulan 2, Praveen/Melati gagal menunjukkan bahwa mereka calon juara dan pernah juara di turnamen ini pada dua tahun lalu. Mereka kalah straight game 19-21, 11-21 dari ganda campuran Hong Kong yang menempati unggulan 7, Thang Cun-man/Tse Ying-suet.
Kabar pahit itu rupanya menular. Kekalahan itu bak efek domino yang berjatuhan.
Berikutnya, ganda putra senior, Mohammad Ahsan (34 tahun)/ Hendra Setiawan (37 tahun) kalah rubber game 21-16, 19-21, 13-21 dari ganda senior Korea Selatan, Ko Sung-hyun (34 tahun)/Shin Baek-cheol (32 tahun).
Tersingkirnya Hendra/Ahsan membuat 'skenario' pertemuan dua ganda putra Indonesia di final, gagal terwujud.