Keputusan berani diambil tim pelatih saat tim putri Indonesia menghadapi Prancis di pertandingan kedua Grup A Piala Uber 2020 di Aarhus, Denmark, Senin (11/10) mulai siang nanti.
Tim pelatih melakukan dua perubahan dalam line up yang dimainkan melawan Prancis dibandingkan komposisi tim saat mengalahkan Jerman, 4-1 di pertandingan pertama.
Dikutip dari postingan akun Instagram ofisial PBSI @badminton.ina, tidak ada nama Greysia Polii dalam line up yang dimainkan melawan Prancis. Greysia disimpan.
Lalu, di nomor tunggal putri, Nandini Putri Arumni (20 tahun) diberi kesempatan untuk memainkan debut di Piala Uber.
Dalam format lima game yang memainkan tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda, Indonesia memainkan Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal pertama.
Gregoria (22 tahun) yang kini menempati ranking 21 dunia, akan menghadapi tunggal pertama Prancis, Marie Batomene (26 tahun) yang kini ada di ranking 60. Gregoria diharapkan bisa kembali meraih poin kemenangan pertama untuk tim Uber Indonesia seperti saat melawan Jerman.
Di game kedua, giliran Putri Kusumawardani tampil. Gadis kelahiran Tangerang yang baru berusia 19 tahun ini akan menghadapi Leonice Huet (21 tahun).
Secara peringkat, Putri KW (ranking 136 dunia), memang kalah dari Huet yang menempati ranking 75. Namun, kemenangan saat melawan pemain Jerman, Ann-Kathrin Spori di pertandingan pertama, tentu membuat Putri akan semakin percaya diri bisa meraih kemenangan.
Greysia Polii distirahatkan, Apriyani dicoba dengan Putri Syaikah
Di game ketiga yang memainkan nomor ganda, Apriyani Rahayu tidak akan bermain dengan pasangan soulmate nya, Greysia Polii.
Dalam line up pemain tersebut, Apriyani akan dipasangkan Putri Syaikah, gadis kelahiran Padang, Sumatera Barat yang kini baru berusia 20 tahun.