Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Final ke-12 China di Piala Sudirman dan Pelajaran yang Bisa Diambil Indonesia

Diperbarui: 3 Oktober 2021   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganda campuran Wang Yilyu (kiri) dan Huang Dongping usai meraih kemenangan yang membawa China ke final Piala Sudirman 2021. /CFP 

Gelaran Piala Sudirman 2021 yang digelar di Vantaa, Finlandia akan mencapai puncaknya hari ini. Final akan digelar di Energi Areena, Minggu (3/10) petang nanti.

Tim China akan menghadapi tim Jepang untuk memperebutkan trofi Piala Sudirman.

Sabtu (9/3) kemarin, China lolos ke final usai mengalahkan Korea Selatan 3-0. Sementara Jepang menang 3-1 atas Malaysia.

Ini merupakan untuk ketiga kalinya dalam enam tahun terakhir, China dan Jepang berjumpa di final Piala Sudirman.

Di dua pertemuan di final sebelumnya di tahun 2015 dan 2019 yang dua-duanya digelar di China, sang tuan rumah berjaya dengan menang 3-0 atas Jepang.

Kini, final Piala Sudirman digelar di tempat netral. Di Eropa. Mungkinkah kali ini giliran Jepang yang juara sekaligus kali pertama memenangi Piala Sudirman?

Pertanyaan itu menarik untuk diulas. Namun, saya lebih tertarik untuk mengulas rahasia keberhasilan China dan Jepang melangkah ke final. Sekaligus pelajaran yang bisa diambil tim Indonesia yang terhenti di perempat final.

Ya, ada beberapa pelajaran bagus yang bisa diambil oleh tim bulutangkis Indonesia dari kesuksesan tim China dan Jepang melangkah ke final Piala Sudirman 2021.

Harapannya, dengan mengambil pelajaran, Indonesia bisa tampil lebih oke di Piala Sudirman 2023 mendatang. Apa saja?

Kecermatan China membawa pemain

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline