Cerita perkembangan musik rock Indonesia tidak bisa dipisahkan dari gelaran festival musik.
Ada banyak grup band top tanah air yang lahir dan besar dari festival ataupun audisi tampil berkompetisi.
Dan memang, di masa lalu, rock pernah menjadi musik favorit. Bukan hanya anak muda, tetapi musik rock pernah memikat hati banyak orang.
Bila harus menyebut nama, band Kotak yang masih eksis hingga kini, mereka merupakan jebolan dari ajang bernama Dream Band yang digelar pada pertengahan tahun 2000-an silam.
Sebelumnya, di akhir 90-an, band Padi, Wong, Caffeine, dan Cokelat, lahir dari 'rahim' bernama Indie Ten, sebuah album kompilasi yang berisikan penampilan band-band beraliran rock alternatif.
Berkenalan dengan musik rock dari kaset milik paman
Dream Band dan Indie Ten itu bukan ajang baru dalam pencarian talenta hebat dalam bermusik.
Dua dekade sebelumnya, sudah ada ajang festival musik rock yang pernah mewarnai sejarah perkembangan musik rock di Indonesia. Namanya, Festival Rock se-Indonesia.
Ajang yang dipromotori oleh Log Zhelebour ini pertama kali digelar di lapangan sepakbola 10 November di kawasan Tambaksari, Surabaya, Minggu 14 April 1984. Sesuai namanya, Festval Rock se-Indonesia diikuti oleh band-band beraliran rock dari berbagai kota di Indonesia.
Dari mengulik beberapa referensi, gelaran perdana festival ini dikuti 30 peserta dari Jakarta, Bandung, Jawa Timur dan Bali dengan memperebutkan hadiah Rp 3 juta. Adapun jurinya adalah Achmad Albar dan kawan-kawannya dari God Bless.