Ketika Lionel Messi membawa Argentina meraih gelar juara Copa America 2021, Minggu (11/7) lalu, itu bukan sekadar momen pemain bola mengangkat piala. Tak hanya itu.
Momen itu laksana pesan kegembiraan yang dibagikan serentak ke seluruh warga dunia. Seluruh dunia ikut bergembira karena seseorang yang memang layak meraih piala, akhirnya bisa mendapatkannya.
Berlebihan? Tidak.
Faktanya, postingan Messi berfoto berdua dengan trofi Copa America di akun Instagramnya dengan narasi "Que hermosa locura !!! Esto es increible, gracias Dios!!!" direspons heboh warga dunia. Bahkan, menjadi rekor baru di dunia per-media sosial-an.
Postingan yang maknanya "what a beautiful madness !!! This is amazing, thank you God!!!" itu mendapat like dari 19 juta lebih warganet dan 493 ribu komentar.
Itu menjadi rekor baru di Instagram. Bahwa postingan seorang pesohor bisa mendapatkan jumlah like dan komentar sebanyak itu. Tidak pernah ada sebelumnya.
Itu menunjukkan, ada jutaan orang yang tinggal di planet ini, sayang kepada Messi. Mereka berharap yang terbaik untuk Messi setelah semua kepahitan yang dia alami.
Belajar dari Ketabahan Messi
Tetapi memang, ada pesan sunyi dalam keriuhan selebrasi Messi di Stadion Maracana di Kota Rio de Janiero, Brasil itu. Sunyi karena pesan itu memang tidak tersurat. Tapi tersirat.
Pesan itu tentang ketabahan. Tentang kembali bangun setelah berkali-kali jatuh. Juga, kekuatan believing (yakin) bahwa sukses pada akhirnya akan datang.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata tabah dimaknai tetap dan kuat hati (dalam menghadapi bahaya, kegagalan, dan sebagainya). Seperti kalimat, kita harus tabah dalam menghadapi berbagai cobaan, ujian, dan kesulitan.