PERNAH berpuasa sebagai pekerja di 'pabrik koran' yang terbiasa kepanasan dan kehujanan demi mendapatkan berita, lalu bekerja di kantoran yang bekerja terikat waktu, dan kini jadi pekerja lepas yang mengatur jam kerja sendiri, membuat saya bisa menemukan benang merah di antara ketiganya.
Bahwa, apapun pekerjaannya, ketika berpuasa harus tetap semangat bekerja. Tetap produktif berkarya.
Namun, untuk bisa produktif bekerja selama bulan puasa, terkadang tidak cukup hanya mengandalkan semangat.
Sebab, tidak dipungkiri, berpuasa hingga belasan jam tentu menyebabkan penurunan stamina karena tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman sehingga lebih cepat lelah dan lemas.
Pada kondisi fisik seperti ini, produktivitas kerja cenderung akan mengalami penurunan. Terutama untuk pekerja lapangan yang perlu didukung tenaga fisik prima. Terlebih cuaca masih berganti-ganti sehingga untuk melakukan penyesuaian, membutuhkan stamina prima.
Begitulah yang jamak terjadi di masyarakat. Tengok saja, di awal bulan Ramadan, tidak sulit menebak tampilan wajah media kita. Ada banyak media yang menampilkan foto orang-orang 'tidur berjamaah' di siang hari. Baik mereka yang pekerja kantoran maupun pekerja sektor nonformal.
Memang itu jam istirahat kerja. Sejatinya tak masalah bila mereka sejenak terlelap. Namun, pemandangan seperti itu jarang terjadi di luar bulan Ramadan di mana orang lebih banyak memanfaatkan waktu istirahat untuk mengobrol di warung.
Foto di media itu seperti ingin mengirimkan pesan. Bahwa, tidak sedikit orang yang karena berpuasa seolah menjadi kurang bersemangat. Seolah semangat kerjanya menurun.
Padahal, dari hasil penelusuran di mesin pencari Google, tidak ada penelitian yang secara spesifik menyebutkan, puasa di bulan Ramadan berdampak pada penurunan produktivitas kerja.
Malah, ada cukup banyak tautan berita yang menyebut puasa justru meningkatkan produktivitas kerja. Sebab, kita bisa lebih fokus bekerja. Semisal tidak diganggu aktivitas nyemil saat bekerja seperti saat di luar Ramadan.
Pentingnya menjaga nutrisi selama berpuasa, madu dan kurma jadi pilihan