Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Kita dan Filosofi Jalan Kaki yang Kurang Disadari

Diperbarui: 7 April 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jalan kaki (Sumber: pontimages via lifestyle.kompas.com)

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari aktivitas jalan kaki, utamanya di pagi hari.

Bukan hanya tentang manfaat kesehatan dan kebugaran yang kita bisa dengan mudah mengetahuinya lewat mesin pencari Google. Ataupun agar rezeki kita tidak dipatok ayam seperti kata orang tua dulu. Bahwa, dengan berjalan kaki, ketika badan bugar dan segar, kita jadi semangat untuk "menjemput rezeki" di hari itu.

Namun, ada manfaat lain dari jalan kaki yang mungkin kurang disadari oleh banyak orang. Bahwa, jalan kaki di pagi hari ternyata tidak sesederhana kelihatannya.

Pemikir terkemuka, Frederic Gros, melalui bukunya, Philosophy of Walking, mengajarkan kita untuk melihat jalan kaki dengan cara yang berbeda. Bukan hanya meletakkan satu kaki di depan kaki yang lain. Namun, lewat jalan kaki, ribuan ide serta petualangan menanti Anda.

Lewat buku terlaris di Prancis ini, Frederic Gros mengabarkan kepada kita, ternyata ada rahasia di balik jalan kaki. Bahwa, jalan kaki itu ada filosofinya. Kita diajak untuk menemukan rahasia itu.

Salah satunya tentang rahasia jalan kaki ternyata penting sebagai media relaksasi pikiran. Sebagai penenang batin. Bukan hanya manfaat kesehatan dan kebugaran.

Gros menggambarkan betapa beberapa tokoh filsuf terkenal melihat aktivitas berjalan sebagai sesuatu yang penting dalam hidup mereka.

Seperti Gerard de Nerval yang disebut berjalan sambil mengoceh untuk menyembuhkan kemurungannya. Berjalan menjadi cara baginya untuk kembali gembira.

Sementara Immanuel Kant, setiap hari berjalan menyusuri kota kelahirannya, Konigsberg (sekarang Kaliningrad) di Rusia, untuk menghindari stress.

ADA banyak manfaat yang bisa kita dapat dari aktivitas jalan kaki. Utamanya di pagi hari (Foto pribadi)

Lalu bagi Jean-Jacques Rousseau, berjalan itu menjadi momen baginya untuk berpikir. Sedangkan Friedrich Nietzche konon berjalan di lereng gunung untuk menulis.

"Duduklah sesedikit mungkin, jangan percayai ide apapun yang tidak lahir dari udara terbuka dan gerakan kaki yang bebas," begitu kata Nietzche.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline