MOVE ON.
Saya sebenarnya ingin move on dari segala pemberitaan pilu di All England. Ingin beranjak. Biarlah insiden mengecewakan di All England menjadi kenangan. Walaupun itu pahit.
Saya ingin memindahkan pikiran menjadi lebih positif ke Orleans di Perancis. Di sana, pemain-pemain muda Indonesia tampil di ajang Orleans Masters 2021 yang dimulai Selasa (23/2).
Di antaranya tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, tunggal putri Putri Kusuma Wardani, ganda putra, Abiyu Fauzan Majid/Habib Alfariz, ganda putri Yulfira Barkah/Febby Dwijayanti, dan ganda campuran Akbar Bintang Cahyono/Winny Octavina.
Saya tahu, mereka pemain muda potensial. Pemain masa depan Indonesia. Karenanya, saya berharap mereka yang dikirim ke sana, bisa juara. Dengan begitu, "bab menyebalkan" dari All England bisa berganti kabar gembira.
Namun, pagi tadi, ketika mencoba memantau hasil pertandingan di hari pertama Orleans Masters (23/3), saya terkejut dengan kabar ada pemain ganda putri Indonesia mundur karena dinyatakan positif (Covid-19). Padahal, mereka belum turun ke lapangan alias belum tampil.
Penasaran dengan kebenaran kabar tersebut, saya lantas "berselancar" ke beberapa aku Instagram yang selama ini rajin mengabarkan perkembangan bulutangkis. Lantas, menemukan kabar tersebut di akun badminton.ina yang merupakan akun IG official PBSI.
Hasil Swab PCR positif, pasangan ganda putri Indonesia dikarantina
Dalam salah satu postingannya, dijelaskan bahwa satu ganda putri Indonesia mundur dari turnamen Orleans Masters 2021. Mereka adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Febriana/Amalia harus mundur dikarenakan hasil swab test PCR Febriana pada hari Senin (22/3) menyatakan hasil positif. Sesuai regulasi di Perancis, pasangan ganda putri ini harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari.
PP PBSI sudah berkoordinasi dengan KBRI di Perancis untuk membantu penanganan Febriana/Amalia selama menjalani karantina di hotel.