Satu gelar juara, satu finalis, dan dua semifinalis menjadi capaian Indonesia di turnamen bulutangkis BWF World Tour Yonex Thailand Open 2021 yang digelar pekan lalu.
Hasil itu terbilang bagus. Utamanya karena itu turnamen pertama setelah bulutangkis tidur panjang selama 10 bulan akibat pandemi. Belum lagi bertanding di masa pandemi dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Secara keseluruhan, Indonesia bahkan jadi 'juara umum'. Namun, meski bagus, pencapaian itu belum maksimal. Pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia seharusnya bisa meraih hasil lebih bagus dari itu.
Para badminton lovers (BL) Indonesia yang selama sepekan lalu meramaikan jagad media sosial melalui komentar-komentar mereka di sejumlah akun bulutangkis, berharap capaian gelar lebih.
Bahkan kalau bisa meraih empat gelar, yakni di nomor tunggal putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Sementara untuk tunggal putri harus realistis.
Harapan itu yang dikumandangkan para pecinta bulutangkis saat Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawna kembali tampil di Thailand Open 2021 'sesi II'.
Ya, pekan ini, Thailand Open bakal kembali digelar. Turnamen BWF World Tour Super 1000 ini digelar mulai Selasa (19/1) hingga Minggu (24/1). Bila pekan lalu, sponsornya Yonex, kali ini Toyota.
Pertanyaannya, bila pekan lalu Indonesia meraih satu gelar lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu, bagaimana di Thailand Open edisi II ini?
Jawabannya akan banyak bergantung dari hasil introspeksi pemain dan evaluasi pelatih merujuk pada penampilan di Thaland Open pekan lalu.
Bahwa, Thailand Open sesi I menyisakan pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, baik oleh pemain juga pelatih. Bila PR itu bisa diberesi, capaian di Thailand Open sesi II bakal lebih baik.
Tunggal Putra Mudah Hilang Fokus
PR apa saja?