Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Manchester United, Tim Pejuang Degradasi, dan Penentuan di Penghujung Juli

Diperbarui: 22 Juli 2020   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ole Gunnar Solskjaer akan memimpin Manchester United (MU) menghadapi West Ham United di Old Trafford dini hari tadi. Bila MU butuh menang untuk lolos ke Liga Champions, West Ham butuh poin demi bertahan di Liga Inggris. Di pertemuan pertama di London, West Ham menang 2-0. Bagaimana kali ini? Foto: strettynews.com

Juli tinggal menghitung hari untuk pergi. Tinggal beberapa hari lagi. Namun, bagi beberapa tim Liga Inggris, Juli yang tinggal beberapa hari itu akan terasa sangat mendebarkan. Para suporter akan berharap-harap cemas menunggu akhir cerita nasib tim mereka.

Sedikitnya ada enam tim di Liga Inggris yang tengah diliputi ketegangan perihal nasib mereka. Apakah akan bisa bermain di Liga Champions, apakah tetap bermain di Liga Inggris, atau malah akan turun divisi dan entah kapan akan bisa kembali ke Premier League. Semuanya akan ditentukan pada penghujung Juli ini.

Salah satu tim yang akan melakoni penentuan nasib di penghujung Juli adalah Manchester United (MU). Klub peraih gelar terbanyak Liga Inggris ini akan berjuang di dua laga terakhir demi "selembar" tiket ke Liga Champions musim depan.

Kita tahu, dari empat 'tiket' ke Liga Champions 2020/21 yang diperuntukkan bagi tim Inggris, dua diantaranya dipastikan menjadi milik Liverpool dan Manchester City. Dua tiket tersisa kini diperebutkan MU, Chelsea, dan Leicester City di penghujung liga.

Menjamu West Ham, "Jembatan" MU ke Liga Champions

Nah, Rabu (22/7) malam nanti waktu Manchester atau Kamis (23/7) dini hari waktu Indonesia, MU akan menjamu West Ham United di Old Trafford. Sebuah perjamuan mencekam karena kekalahan di laga ini akan bisa berujung duka berkepanjangan bagi kedua tim.

Bagi MU yang masih ada di peringkat 5 dan masih punya sisa dua laga, menjamu West Ham akan menjadi kesempatan terbesar mereka bila ingin tampil di Liga Champions. Sebab, kemenangan akan membuat mereka masuk empat besar.

Bila menang, MU (62 poin) akan meraih 65 poin yang berarti melewati perolehan poin Leicester City (62 poin). Menariknya, di pertandingan terakhir, MU akan away ke markas Leicester (26/7). Itu akan menjadi "laga hidup mati" bagi kedua tim.

Sementara Chelsea (63 poin) akan away ke Anfield melawan Liverpool (22/7) dan di pertandingan terakhir menjamu Wolverhampton (26/7). Meski berat, tetapi jadwal Chelsea sejatinya 'lebih sederhana' dibanding MU dan Leicester. Sebab, dengan hanya meraih satu kemenangan, Chelsea sudah dipastikan lolos.

Sebenarnya, apa makna pentingnya lolos ke Liga Champions bagi sebuah tim ?

Sangat penting. Apalagi bagi klub sebesar dan setenar Manchester United. Bisa lolos ke Liga Champions bukan hanya tentang gengsi atau kesempatan memperoleh fee di setiap pertandingan Liga Champions.

Namun, lolos ke Liga Champions akan membuat Tim Setan Merah--julukan Manchester United, memiliki keuntungan jangka panjang dalam mempersiapkan tim menyambut kompetisi musim 2020/21.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline