Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Dulu Mampu Kini "Mendadak Miskin", Siapa yang Bantu Mereka?

Diperbarui: 19 Mei 2020   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibat pandemi, ada banyak warga terdampak secara ekonomi. Termasuk warga yang sebelumnya mampu, kini mendadak miskin. Tentu saja, mereka membutuhkan bantuan/Foto: pasardana

Wabah virus corona yang melanda Indonesia, tidak hanya menyebabkan gelombang kematian. Ribuan orang kehilangan nyawa. Itu belum mereka yang mengalami depresi akibat wabah ini.

Di sisi lain, wabah yang sudah menjadi pandemi ini juga membuat dunia usaha dan perekonomian serasa lumpuh. Seperti makna kata lumpuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dunia usaha menjadi lemah, tidak bertenaga, bahkan tidak dapat bergerak lagi.

Hampir semua orang merasakan dampak ekonomis dari pandemi ini. Meski mungkin level dampaknya berbeda-beda pada setiap orang.

Ada yang sekadar pemasukannya berkurang dari sebelumnya. Ada yang bahkan kehilangan pekerjaan. Sebab, sejak pandemi ini meluas, kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) dan karyawan dirumahkan, marak terjadi.

Menurut data dari Kementerian Tenaga Kerja per 20 April 2020, hampir tiga juta karyawan dirumahkan atau terkena PHK. Bahkan, angka lebih memprihatinkan dimunculkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Bahwa, orang yang menjadi korban PHK bisa mencapai 15 juta jiwa.

Angka korban PHK dari Kadin tersebut jauh lebih besar karena data dari Kementerian Tenaga Kerja tersebut, belum menghitung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang juga terdampak wabah ini.

Bahkan, per 19 Mei hari ini, sangat mungkin, data dari jumlah karyawan yang dirumahkan dan terkena PHK tersebut semakin bertambah banyak.

Kabar bagusnya, di tengah situasi sulit, pemerintah telah menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk warga terdampak wabah Covid-19 yang memang layak mendapatkan bantuan.

Utamanya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ataupun warga yang masuk dalam program keluarga harapan (PKH).

Pemerintah juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 600.000/keluarga. Penerima BLT adalah masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), maupun Kartu Pra Kerja dan berada di luar wilayah Jabodetabek.

Mereka yang dulu mampu kini mendadak miskin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline