Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Tumis Udang Jamur untuk Sahur: Kaya Serat, Tidak Ribet, dan Anak-anak Suka

Diperbarui: 1 April 2023   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Rasulullah SAW pernah menyampaikan dalam hadisnya: "(Bangunlah) Kalian untuk sahur, karena dalam sahur ada barokah."

Barokah dalam arti bahasa adalah bertambahnya kebaikan dalam suatu hal. Artinya, ketika bangun sahur, kita akan mendapatkan banyak tambahan kebaikan. Keberkahan seperti apa yang dimaksud Rasulullah dalam sahur?

Banyak sekali. Dengan makan sahur, badan kita lebih siap menjalani puasa karena tidak lemas saat siang. Kita punya energi lebih untuk beraktivitas.

Selain itu, dengan mata yang tidak lagi mengantuk setelah bersantap sahur, kita tergerak mengambil air wudhu, melaksanakan shalat, membaca beberapa halaman Al-Quran, sembari menunggu adzan Subuh tiba.

Nah, bicara sahur, seperti apa sajian sahur di rumah Anda?

Apakah sajian sahur dipersiapkan ketika terbangun dini hari? Ataukah masakannya sudah dimasak sebelum tidur dan ketika terbangun untuk sahur, tinggal dihangatkan.

Dulu, saya tidak terlalu perhatian pada sajian sahur. Bagi saya, terpenting, menu sahur yang disajikan hangat sehingga nyaman dikonsumsi ketika baru bangun tidur. Karenanya, tidak jarang saya bersantap sahur dengan mie instant goreng plus tempe atau telor. Serta teh hangat dan  air putih.

Kebiasaan sahur saya berubah sejak merasakan puasa pertama istri pada tahun 2011 silam. Oleh istri, sajian sahur yang disiapkan ternyata tidak sekadar asal ada.

Kata istri saya, ketika sahur itu penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur dan juga makanan berprotein. Sebab, serat akan bagus untuk tubuh ketimbang lebih banyak mengonsumsi karbohidrat (nasi) yang pada akhirnya menjadi gula sehingga perut cepat serasa kosong dan cepat lapar. Sayur juga kaya antioksidan yang mampu memelihara stamina.

Dengan sajian sahur berupa sayur dan lauk yang tinggal digoreng ataupun dihangatkan, istri tidak kesulitan untuk menyiapkannya. Dan memang, saya juga tidak mau membebani istri semisal harus menyiapkan masakan yang ribet dan butuh waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline