Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Pandemi Corona dan "Ajaibnya" Kelakuan Warga Negara +62

Diperbarui: 24 Maret 2020   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah mewabahnya corona, penting untuk menaati imbauan pemerintah agar tidak keluar rumah bila memang tidak ada keperluan mendesak. Termasuk juga menerapkan social distancing/Foto: news.detik.com/

Pandemi global virus Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Termasuk di Indonesia. Hingga Senin (23/2) sore kemarin, pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 579 pasien. Jumlah itu bertambah sebanyak 65 orang dari sehari sebelumnya berjumlah 514 orang, Minggu (22/3).

Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari kanal Youtube BNPB, Senin (23/3) menyampaikan, dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh berjumlah 30 orang. 

Sementara pasien yang meninggal berjumlah 49 orang. Per hari ini, pemerintah pusat telah mendistribusikan sejumlah peralatan medis ke berbagai daerah di Indonesia. Seperti Alat Perlindungan Diri (ADP), alat screening test, masker, dan obat-obatan.

Bagi saya, pandemi Covid-19 ini tidak hanya ada di layar televisi. Tidak hanya ada di kota dan negara yang diberitakan di layar kaca. Tapi kini sudah ada di depan mata. 

Sebab, beberapa daerah di Jawa Timur sudah masuk zona merah pandemi virus Covid-19. Termasuk Surabaya yang merupakan tempat saya mengais rezeki, sudah masuk dalam zona merah.

Bahkan, Sidoarjo yang merupakan tempat tinggal saya, hingga kemarin dinyatakan sudah ada tiga warganya yang positif. Malah, satu orang yang positif dan kemarin sempat ramai diceritakan, domisilinya berada satu kecamatan dengan tempat tinggal saya.

Zona merah itu membuat kehidupan jadi berubah. Warga diimbau untuk lebih banyak di rumah. Di Surabaya, tempat-tempat publik ditutup. Seperti Kebun Binatang Surabaya, THp Kenjeran, museum, perpustakaan umum, hingga meliburkan Bus Wisata Surabaya Shopping and Culinary Track.

Di Sidoarjo, pemerintah setempat juga meniadakan car free day, menutup tempat hiburan, kolam pancing, sarana olahraga, hingga menutup sementara taman-taman kota demi membatasi berkumpulnya massa yang bisa menjadi pemicu penyebaran Covid-19.

Kelakuan konyol warga +62

Itu beberapa kabar 'serius' terbaru yang saya baca dari media daring, Senin (23/3). Nah, selain deretan berita serius itu, media daring dan juga media sosial memunculkan kabar-kabar konyol tapi serius karena benar terjadi. Kabar konyol tentang betapa ajaibnya perilaku warga di negeri +62 ini di tengah badai covid-19.

Kemarin, di jagad media sosial, muncul video aparat polisi yang mengimbau anak-anak muda yang tengah duduk-duduk santuy di sebuah kafe, agar kembali ke rumah/tempat tinggal masing-masing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline