Dalam wawancara dengan liverpoolfc.com akhir pekan kemarin, manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyebut tidak terlalu peduli dengan seberapa sering timnya menjadi headline di media seiring capaian hasil bagus mereka di musim ini.
Tengah pekan kemarin, Liverpool mengalahkan Sheffield United untuk meraih kemenangan ke-19 dari 20 laga Liga Inggris musim 2019/20 ini. Kemenangan itu jadi awal bagus Liverpool di awal tahun 2020. Bahkan, Liverpool kini tidak terkalahkan dalam setahun sejak kalah dari Manchester City di awal tahun 2019 silam.
Karenanya, media mulai 'cerewet' perihal kemungkinan Liverpool bisa mengakhiri musim ini tanpa terkalahkan. Unbeatable. Seperti yang dilakukan Arsenal di Liga Inggris musim 2002/03 silam.
Toh, Klopp tidak terlalu memikirkan itu. Baginya, terpenting adalah terus memperbaiki penampilan dan menjaga kondisi kebugaran pemain-pemainnya.
"Di kamar ganti, kami tidak melakukan selebrasi kemenangan. Pemain juga tidak ada yang keluar malam sembari minum di bar. Sebab, Januari ini periode yang padat. Jadi, pemain bergembira ketika setelah pertandingan bisa beristirahat dan tidur. Begitu pula saya," ujar Klopp.
Januari memang menjadi 'periode sangar' bagi tim-tim di Liga Inggris. Hampir semua tim melakoni jadwal padat. Termasuk Liverpool yang bahkan harus tampil enam kali selama bulan ini. Lima kali di Liga Inggris. Dan sekali di Piala FA.
Itu belum termasuk 'warisan lelah' setelah bermain tiga kali dalam sepekan di pekan terakhir Desember yang memang merupakan jadwal sibuk di Liga Inggris. Diantaranya karena laga 'ritual' bernama Boxing Day.
Karenanya, Klopp tahu persis, apa yang menjadi syarat utama bagi timnya bila ingin jadi juara Liga Inggris. Bahwa dia butuh pemainnya tampil dengan 'kaki-kaki yang segar'. Kaki-kaki yang kuat dan 'mau' diajak berlari sepanjang pertandingan karena fisik yang bugar.
Klopp memainkan pemain-pemain muda saat mengalahkan Everton di Piala FA
Dalam hal ini, Klopp beruntung. Pasalnya, dia memiliki skuad 'gemuk' sehingga pemain-pemainnya bisa bergantian dimainkan. Klopp tinggal mengatur, siapa pemain yang tampil di laga A dan siapa yang beristirahat. Berikutnya, pemain yang sebelumnya diberi jeda, bisa kembali tampil dan pemain lainnya beristirahat.
Seperti Minggu (5/1) tadi malam ketika Liverpool menghadapi tim sekota, Everton di putaran III Piala FA. Dalam laga yang digelar di Anfield tersebut, Klopp memainkan tim yang berisikan anak-anak muda yang selama ini jarang bermain di Liga Primer.
Seperti bek Nathaniel Philips (22 tahun), full back Neco Williams (18 tahun), gelandang Pedro Chirivella Burgos, Curtis Jones (18 tahun), Harvey Elliot (16 tahun). Plus pemain baru asal Jepang, Takumi Minamino (24 tahun) yang melakoni debutnya.