Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Hari Jadi dan Inspirasi Perjalanan Karier Kevin Sanjaya "Menaklukkan" Bulutangkis Dunia

Diperbarui: 2 Agustus 2019   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kevin Sanjaya, perjalanan kariernya penuh inspirasi/Foto: Djarum Badminton

"Kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah".

Begitu pesan yang disampaikan Liliyana Natsir kepada para juniornya di acara perpisahan sebelum pensiun pada Januari lalu. Pamitan itu menjadi akhir dari 24 tahun kariernya di bulutangkis.

Karena yang mengucapkan kalimat itu seorang juara dunia dan peraih medali emas Olimpiade, pesan itu seperti punya kekuatan tersendiri. Mereka yang hadir di Istora kala itu, pastinya tergetar dengan pesan Ci Butet itu. Ya, kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah.

Dalam makna kata di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata kalah dan menyerah itu sangat berbeda maknanya.

Saya jadi teringat dengan salah satu tulisan sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. 

Bunyinya begini: "setiap pejuang bisa kalah dan terus-menerus kalah tanpa kemenangan, dan kekalahan itulah gurunya yang terlalu mahal dibayarnya. Tetapi biarpun kalah, selama seseorang itu bisa dinamai pejuang dia tidak akan menyerah. Bahasa Indonesia cukup kaya untuk membedakan kalah daripada menyerah". 

Pesan Liliyana Natsir dan Pramoedya Ananta Toer itulah yang agaknya menjadi ruh dari perjuangan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Rasanya tidak ada penggemar bulutangkis yang tidak kenal dengan  Kevin yang hari ini genap berusia 24 tahun.

Di bulutangkis saat ini, Kevin bukan hanya pemain rangking 1 dunia dengan puluhan gelar. Dia layak disebut superstar. Penggemar tak hanya ingin melihat permainan cepatnya di depan net yang membuatnya dijuluki 'si tangan petir' oleh warganet. Mereka juga rindu tingkah tengil yang acapkali ditunjukkan Kevin di lapangan.

Namun, siapa sangka, di awal-awal merintis karier bulutangkis, Kevin sempat mengalami jatuh bangun. Dia sempat mengalami episode penolakan, kegagalan dan kekalahan. Berkat daya juangnya yang super, dia akhirnya bisa seperti sekarang.

Punya semangat baja sejak kecil

Ya, ada cukup banyak referensi yang mengisahkan tentang perjuangan dan jatuh bangunnya Kevin Sanjaya dalam membangun karier bulutangkisnya. Dari sempat divonis gagal dan diremehkan, hingga berhasil menaklukkan perbulutangkisan dunia seperti sekarang. Kuncinya adalah semangat pantang menyerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline