Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

"Menjodohkan" Messi-Ronaldo di Perempat Final Piala Dunia 2018, Mungkinkah Terjadi?

Diperbarui: 30 Juni 2018   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, mungkinkah bertemu di perempat final Piala Dunia 2018/Foto: Zimbio

Penulis terkenal asal Italia, Luca Caioli dalam bukunya, Ronaldo: The Obsession for Perfection (2012) menggambarkan dengan detail bagaimana Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro membangun karier sepak bolanya. Dari bocah miskin yang tinggal di daerah kumuh di Madeira, Portugal, lantas bertumbuh menjadi salah satu pesepak bola paling penting di abad ini.

Menariknya, dalam buku tersebut, Caioli juga mengulas rivalitas panas antara Ronaldo dengan Lionel Messi. Dia membuat kalimat seksi untuk menggambarkan rivalitas Ronaldo-Messi: "Messi is like Kryptonite to Cristiano Ronaldo's Superman.

Penyuka tokoh komik Superman pastinya paham maksud kalimat Caioli tersebut. Messi digambarkan sebagai "batu krypton" yang menjadi kelemahan bagi Ronaldo yang terobsesi menjadi pesepak bola paling hebat sejagad.  

Buku Caoili itu yang rupanya mengilhami suporter dari klub lawan Ronaldo, untuk meneriakkan kata "Messi Messi" ketika dia bermain. Termasuk ketika Ronaldo membela Portugal di ajang Piala Dunia 2018.Itu terjadi ketika Portugal bersua Spanyol dan Maroko di penyisihan grup di Piala Dunia 2018. Tujuannya jelas, merusak konsentrasi Ronaldo. Meski, Ronaldo yang sekarang ternyata sudah "kebal" dengan teriakan itu. Faktanya, dia mencetak gol penentu di dua laga itu.

Menyebut Ronaldo dan Messi memang seperti saudara kembar. Apa-apa yang mereka lakukan, selalu dibanding-bandingkan. Ketika Ronaldo mencetak hat-trick ke gawang Spanyol sementara Messi gagal penalti melawan Islandia di laga pertama mereka di Piala Dunia 2018, jagad dunia maya heboh. Ronaldo dipuji dan Messi di-bully. Sebaliknya, ketika Ronaldo gagal penalti saat melawan Iran sementara Messi meloloskan Argentina ke babak 16 besar, giliran Messi yang banjir pujian.

Menyandingkan keduanya sama seperti membandingkan "mana yang lebih hebat" antara Pele dan Maradona yang dianggap ikon pesepak bola terbaik di masa lalu. Malah, membandingkan Ronaldo-Messi lebih mengasyikkan. Bila membahas Pele dan Maradona, sekadar membahas pencapaian masing-masing karena keduanya bermain di era berbeda. Sementara Ronaldo dan Messi lebih nyata karena keduanya sering bertemu di lapangan kala membela klub masing-masing.

Bagaimana bila keduanya saling berhadapan di Piala Dunia 2018? Ah, itu akan jadi tontonan menawan. Kabar bagusnya, keinginan melihat Messi dan Ronaldo bertemu di Piala Dunia itu, bisa jadi beneran. Ya, Portugal bisa bertemu Argentina di perempat final Piala Dunia 2018.

Syaratnya, Messi dkk harus bisa melewati Prancis, sementara Ronaldo cs harus mengalahkan Uruguay di babak 16 besar yang pertandingannya akan dimainkan Sabtu (30/6/2018) malam nanti.

Bisakah Argentina mengalahkan Prancis?

"Kami percaya dengan kemampuan tim ini. Argentina kuat secara mental dan itu akan membuat pemain bermain dengan komitmen kuat. Kalian akan melihat tim mana yang lebih punya motivasi untuk menang," ujar Jorge Sampaoli, Pelatih Argentina dikutip dari rte.ie.

Sampaoli benar. Masalah utama Argentina sejatinya pada motivasi dan komitmen pemain. Karenanya, dia merasa perlu menguatkan semua orang di timnya bahwa Argentina solid dan siap lahir batin menghadapi Prancis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline