Tanah Thailand memberikan kenangan buruk bagi Timnas Indonesia U-15. Datang dengan kepercayaan diri yang bagus menyusul hasil apik di beberapa pertandingan uji coba dan bahkan menjadi juara turnamen di Vietnam, tim Garuda Belia justru gagal memperlihatkan potensi mereka. Dari lima laga, Timnas U-15 yang dilatih Fachry Husaini, hanya mampu menang sekali di laga terakhir, draw sekali dan selebihnya kalah. Tanah Thailand seolah "memusuhi" mereka.
Nah, pekan ini, Timnas Indonesia akan kembali berlaga di Thailand. Kali ini, Timnas U-23 yang akan bermain. Tim Garuda Muda asuhan Luis Milla Aspas, akan tampil di laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Timnas tergabung di Grup H Zona Timur bersama Thailand, Malaysia dan Mongolia. Nantinya, dari 10 grup, hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang akan lolos.
Bisakah Garuda Muda merebut satu tiket lolos tampil ke Piala Asia U-23 2018 yang akan berlangsung di Tiongkok? Ataukah tanah Thailand kembali tidak ramah bagi timnas Indonesia?
Jawabannya akan bisa diterawang mulai besok. Timnas Indonesia U-23 yang diperkuat pemain-pemain muda potensial seperti Evan Dimas, Febri Haryadi, Hansamu Yama, marinus Yanewar dan kawan-kawan, akan menghadapi Timnas Malaysia U-23 di laga perdana, Rabu (19/7). Kemudian melawan Mongolia (21/7) dan tuan rumah Thailand (23/7).
Untuk memperbesar harapan lolos, tidak ada pilihan selain memenangi laga perdana. Namun, laga melawan Malaysia tidak akan mudah. Dalam kondisi apapun (uji coba maupun laga resmi), pertemuan melawan Malaysia selalu menarik. Di salah satu akun bola di Instagram, malah ada yang menyebut pertemuan Indonesia-Malaysia layaknya laga klasik. El Classico.
Bagaimana persiapan Indonesia? Garuda Muda akan menghadapi Malaysia dengan berbekal kemenangan 6-1 atas PS Badung pada laga persahabatan 10 Juli lalu. Kala itu, Marinus Wanewar, Osvaldo Haay, Yabes Roni dan Miftahul Hamdi bergantian mencetak gol. Merujuk pada recovery yang sepekan lebih, Evan Dimas dkk seharusnya dalam kondisi bugar.
Sementara Malaysia berangkat ke Thailand juga dengan bekal bagus setelah menundukkan Myanmar 2-0 di laga uji coba pada 13 Juli. Bahkan, dari sisi uji coba, Malaysia lebih panas. Selama Juni, tim asuhan Ong Kim Swee melakoni empat laga uji coba. Bila Indonesia memilih beruji coba dengan tim-tim lokal, Malaysia memainkan uji coba "lebih bergengsi" dengan melawan klub China, Guangzhou Evergrande. Bahkan, Myanmar yang mereka kalahkan adalah tim yang beberapa pemainnya pernah tampil di Piala Dunia U-20.
Namun, terlepas dari bekal bagus jelang turnamen, yang paling menentukan di pertandingan besok adalah siapa yang paling siap bertanding. Paling siap mental tandingnya. Semoga Luis Milla dan Bima Sakti bisa membuat Garuda Muda bisa tampil bertenaga dan dashyat.
Yang jelas, pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 di Thailand ini akan menjadi "pemanasan" ideal bagi Timnas Indonesia U-23 jelang tampil di ajang sepak bola SEA Games pada Agustus mendatang di Malaysia. Semoga Garuda Muda meraih hasil bagus. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H