Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Indonesia dan Kenangan Pahit pada Setiap Piala AFF

Diperbarui: 11 Agustus 2016   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Indonesia berada di grup berat Piala AFF 2016/Kompas.com

Hasil undian menempatkan Timnas Indonesia berada di Grup A pada Piala AFF yang akan digelar November mendatang. Indonesia satu grup dengan tuan rumah Filipina, juara bertahan dan favorit juara (Thailand) dan juga juara empat kali Piala AFF (Singapura). Tentunya tidak mudah bagi Indonesia untuk mengakhiri fase grup di posisi dua besar guna lolos ke semifinal.

Kita tahu, Thailand selalu menjadi 'tembok tebal' yang acapkali mengubur harapan Indonesia. Lalu Singapura, meski tersingkir di fase grup pada Piala AFF 2014 silam, mereka masih merupakan tim kuat. Filipina? Meski tidak pernah juara, tetapi penampilan Filipina di tiga edisi terakhir Piala AFF memperlihatkan kualitas mereka. Filipina selalu bisa lolos ke semifinal di Piala AFF 2010, 2012 dan 2014. Bandingkan dengan Indonesia yang dalam dua edisi terakhir selalu tersingkir di fase grup.

Meski berat, Indonesia akan memiliki motivasi besar karena bisa kembali merasakan laga internasional setelah terbebas dari sanksi FIFA. Semangat besar itulah yang akan menjadi bekal Indonesia untuk mengakhiri penasaran tak pernah juara Piala AFF meski sudah pernah empat kali tampil di final.

Dalam sejarah penyelenggaraan Piala AFF (dulu Piala Tiger) sejak 1996, Indonesia punya kenangan tak terlupakan kala melawan tiga tim pesaing di grup A ini. Apa saja?

Fase Grup Piala Tiger 1998: Thailand vs Indonesia 3-2
Piala Tiger 1998 di Vietnam memunculkan sejarah kelam yang tidak akan terlupakan bagi Indonesia. Kala itu, Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Myanmar dan Filipina. Tim Garuda sejatinya meraih hasil apik di dua laga awal: menang 3-0 atas Filipina dan 6-2 atas Myanmar. Sementara pesaing terberat, Thailand, ditahan Myanmar 1-1 dan menang 3-1 atas Filipina. Kedua negara sejatinya sudah lolos ke semifinal. Namun, pertemuan kedua negara di laga terakhir Grup A, justru sangat penting untuk 'mencari lawan' di semifinal.

Yang terjadi, laga penentuan itu justru berjalan membosankan. Terutama di babak pertama. Kedua tim seakan tidak mau jadi juara grup demi menghindari pertemuan dengan Vietnam yang jadi runner up Grup B.

Dan, laga itupun diakhiri dengan momen yang tak terlupakan. Di menit ke-90, ketika skor 2-2 (yang artinya Indonesia akan jadi juara grup bila laga berakhir imbang), Mursyid Effendi tiba-tiba menendang bola ke gawangnya sendiri. Indonesia pun kalah 2-3 dari Thailand dan lolos sebagai runner-up Grup A, terhindar dari Vietnam.

Di semifinal, Indonesia kalah 1-2 dari Singapura dan Thailand dihajar Vietnam 3-0. Di akhir turnamen, Singapura juara usai menang 1-0 atas Vietnam dan Indonesia menang adu penalti atas Thailand dalam perebutan posisi 3. Tetapi, gol bunuh diri Mursyid Effendi itu menjadi noda abadi yang selalu dikenang.

Final Piala Tiger 2002: Indonesia 2 Thailand 2
Tampil sebagai tuan rumah, Indonesia bermain apik di bawah kepelatihan Ivan Kolev. Tim Garuda melaju ke final tanpa pernah kalah. Termasuk kemenangan dengan skor besar, 13-1 atas Filipina di fase grup.

Setelah mengatasi Malaysia 1-0 di semifinal, Indonesia kembali bertemu Thailand di final. Indonesia tertinggal dua gol di babak pertama. Di babak kedua, Indonesia mengejar ketertinggalan lewat dua gol Yaris Riyadi dan Gendut Doni untuk memaksakan skor 2-2 dan berlanjut ke perpanjangan waktu, lantas adu penalti.

Namun, sayang, dalam adu penalti, Indonesia yang sejatinya mendapat angin surga di awal-awal setelah penendang pertama Thailand, Kiatisuk Senamuang gagal, justru membuang peluang. Meski Bambang Pamungkas sebagai eksekutor pertama sukses, tetapi penendang kedua dan ketiga Indonesia, Bejo Sugiantoro dan Muhamad Sandy Firmansyah, gagal. Thailand pun menang 4-2 dan merayakan gelar ketiganya di Jakarta. Indonesia hanya mendapat gelar hiburan lewat Bambang Pamungkas yang menjadi top skor dengan 8 gol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline