Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Tanda-tanda Chelsea Juara Liga Inggris ?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423725803532305075

Di Inggris sana, ada idiom berbunyi  “the winner is the one who had last laugh”. Tafsirannya kira-kira berbunyi, “pemenang sejati adalah mereka yang tertawa di akhir cerita”.

Idiom tepat untuk menyindir mereka yang merasa cepat puas. Idiom yang juga  pas diterapkan di sepak bola. Bahwa selagi kompetisi belum berakhir, adalah tabu untuk tertawa alias merasa sudah juara.

Begitu juga peta persaingan di English Premier League (EPL) musim 2014/15 ini. Memang Chelsea masih merajai klasemen dengan keunggulan tujuh poin dari peringkat dua Manchester City ketika EPL tinggal menyisakan 13 pertandingan. Namun, rasanya masih terlalu cepat menyebut pemain-pemain Tim Singa Biru akan merayakan gelar dengan pesta sampanye di akhir musim nanti.

Masih ada 39 poin dari 13 pertandinga yang bisa diraih. Masih ada juara bertahan, Manchester City yang ‘mendoakan’ Chelsea kehilangan poin di laga-laga berikutnya.  Lewat pelatihnya, Manuel Pellegrini, alih-alih mengibarkan bendera putih, dia justru malah pede bisa menyalip Chelsea. Juga ada Manchester United yang meski tertinggal 10 poin, tetapi masih mungkin menyalip bila dua tim di atas mereka sering terpeleset.

Tetapi memang, serentetan kejadian yang dialami Chelsea di lapangan, seolah menjadi pertanda bahwa tim asuhan Jose Mourinho ini akan bisa mengangkat trofi di akhir musim. Penanda paling anyar tersaji Kamis (12/2/2015) dini hari tadi waktu Indonesia. Ketika Chelsea yang sempat frustrasi karena tak mampu menembus “parkiran bus” pemain-pemain Everton, akhirnya menang 1-0 lewat gol pemain Brasil, Willian Borges di menit ke-89.

Gol menit akhir yang melegakan fans Chelsea karena sepanjang pertandingan mereka mendapat kabar buruk Manchester City memberondong gawang Stoke City empat gol berbalas satu. Gol telat Willian itu juga menjaga jarak poin Chelsea (59 poin) dengan City (52 poin) masih status quo yakni tujuh (7) poin.

[caption id="attachment_368465" align="alignleft" width="576" caption="Jose Mourinho menyalami pemainnya ketika laga melawan Everton/Chelsea FC.com"][/caption]

Gol penentu kemenangan acapkali diidentikkan dengan mental pemenang yang dimiliki tim tersebut. “Late winners are a sign a champion team,” begitu kata Jose Mourinho, pelatih Chelsea.

Tetapi beberapa orang justru bilang Chelsea sekadar menang beruntung atas Everton.  Stigma beruntung itu juga muncul ketika pekan lalu Chelsea menang 2-1 atas Aston Villa. Gol penentu kemenangan Chelsea yang dicetak Branislav Ivanovic, dianggap “pemberian” karena berawal dari kurang sigapnya bek-bek Villa dalam membuang bola hasil tendangan pojok.

Tetapi, keberuntungan kerapkali disebut sebagai bagian dari tanda-tanda tim akan juara.  Selain juga tim tersebut susah kalah karena bisa mengubah hasil yang sejatinya kalah menjadi “cukup hasil imbang”. Atau memenangi pertandingan dengan skor tipis-tipis. Hampir semua tanda-tanda juara itu dimiliki Chelsea sekarang ini.

Apalagi, secara jadwal, Chelsea juga bisa dibilang agak lebiih mudah dibandingkan City. Dalam head to head melawan tim peringkat atas, Chelsea lebih banyak main di kandang. Yakni menjamu Southampton (15/3), Manchester United (18/4) dan menjamu Liverpool (9/5). Satu-satunya away berat adalah ke markas Arsenal (25/4).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline