Lihat ke Halaman Asli

Hadeyede

Nurul Hidayah

Penarikan KKN PMM, UM Purworejo dan Untidar Lanjutkan Program Zero Stunting di Desa Karangsari

Diperbarui: 13 September 2024   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan mengangkat program terkait penanganan stunting di Desa Karangsari Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo  yang merupakan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kemendikbudristek 2024 skim KKN Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM). Kegiatan ini diketuai oleh oleh Dr. Jeki Wibawanti, M.Eng., M.Si dengan tim Lukman Fadhiliya, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) yang berkolaborasi dengan Prof. Dr. Parmin, M.Pd Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Tidar (Untidar) sekaligus sebagai Dewan Pengarah kegiatan.  Program KKN PMM ini melibatkan perwakilan 22 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) meliputi prodi Peternakan, Gizi, Managemen, dan Pendidikan Ekonomi  dari kedua Universitas UMPWR dan Untidar.

Kampus UMPWR dan Untidar telah sukses menyelenggarakan KKN PMM yang telah dilaksanakan selama 1 bulan stay di desa, kemudian dilakukan penarikan secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Untidar. Akan tetapi, kegiatan KKN PMM tetap dilanjutkan selama 6 bulan dengan berkegiatan di desa menyesuaikan dengan jadwal program kerja. Prof Dr. Parmin menyampaikan"Program ini merupakan bagian dari upaya nyata universitas dalam mendukung pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Desa Karangsari. Program KKN PMM juga memberikan bantuan berbagai alat untuk menunjang program penanganan stunting dan inisasi usaha UMKM. Harapannya kegiatan akan terus berlanjut dan berbagai alat-alat dan bahan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal".

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dr. Jeki Wibawanti menyampaikan "Para mahasiswa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu hamil,  penanganan balita stunting dan program transfer teknologi pembuatan makanan tambahan berupa pangan fungsional berbahan lokal untuk mendukung tumbuh kembang balita dan pemanfaatan lahan disekitar rumah untuk sumber sayuran dan buah. Selain itu, juga ada workshop pembuatan pelet ikan dan pakan ternak yang mendukung ketersediaanya sumber protein hewani. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa asing UMPWR yang baru berasal dari Thailand untuk belajar bersosialisasi dan mengenal lingkungan".

"Desa Karangsari menyampaikan terima kasih kepada DRTPM Kemendikbudristek dan UMPWR serta Untidar karena desa terasa semakin hidup, dengan adanya kegiatan KKN PMM dan alhamdulilah diberikan berbagai alat untuk kegiatan posyandu, alat untuk pembuatan PMT, Posyandu digital, mesin pencacah rumput, alat produksi pelet ikan, mesin pendingin, dan alat lainnya, ungkap Kepala Desa Bapak Adelan.

Penarikan mahasiswa KKN PMM juga bersamaan dengan Workshop peningkatan UMKM oleh Dinas Lingkungan Hidap dan Perikanan ibu Suluh, Praptaningtyas S.S.T.Pi dan Reny Hertiyana dari Poklahsar Srikandi. Materi yang diberikan terkait pengolahan berbagai produk dari lele dan ikan seperti empek-empek, dimsum, abon, lele krispi, samosa, dan produk olahan lainnya. Hal ini memotivasi masyarakat untuk peningkatan produktivitas kelompok ikan dan dapat berkreasi dalam mengolah hasilnya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline