Lihat ke Halaman Asli

Hari Dermanto

Pecinta Buku, penabuh ide, pejalan kaki, penyuka bela diri, pembaca puisi, menikmati hujan

Terjebak

Diperbarui: 21 Desember 2021   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada layar telpon celullar terpampang seorang yang dia kenal menghubungi, Wahyudin

"Asalammualaikum, ya Bung"

"Waalaikum Salam, kekantor gak bung"

"iya, nanti ke kantor"

"aku kepingin ngobrol nih"

"kalo penting sampaikan aja, kemungkinan aku aga telat"

"nanti saja di kantor, biar aku tunggu di kantor, itu dulu Asalammualaikum"

"waalaikum salam" tanpa basa-basi, Wahyudin mengakhiri percakapan.

Percakapan singkat yang menimbulkan tanya dalam diri Derma, "Tumben-tumben, Wahyudin menelpon, dari nada suaranya, ada hal tidak biasa" Derma membatin. Tidak mau terjebak dalam rasa penasaran Derma bergegas mandi. Tidak ada agenda penting, tapi nada suara Wahyudin mengusik dirinya untuk segera bertemu. 

--------------

Wahyudin salah seorang kawan Derma, yang kerap mampir kekantor selepas pulang kerja, cuma untuk sekedar ngobrol atau sesekali ngajak main gaple, melepas kepenatan. Derma menikmati keberadaan Wahyudin, karena dunia hukum yang digeluti menyebabkan dia sering terlibat dalam ketegangan, kehadiran Wahyudin kerap kali membantu mengurai penat. Dua tahun ini Kantor yang didirikan bersama teman kuliahnya, Utama Mandala mengalami peningkatan, berbeda ketika kantor mereka pertama kali dikibarkan tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, mereka nyaris balik kanan dan mengubur mimpi, berbalik menjadi legal kantoran (pegawai perusahan), persaingan dibisnis hukum memang keras, Sampai  pada satu titik ketika tanpa fikir panjang mereka menerima Perkara Sunarti, seorang ibu yang dimiskinkan oleh teman bisnisnya bahkan oleh penegak hukum, perkara ini sempat heboh diberbagai media "lokal" membuat kantor Derma&Mandala mulai dilirik pencari keadilan, apalagi ketika putusan kasasi perkara ini menyatakan Sunarti, seorang ibu berusia 65 tahun "bebas dari segala tuntutan hukum". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline